LANGKAR.ID,Banjarmasin – Inovasi pembangunan yang dikerjakan Pemko Banjarmasin tak hanya mendapat apresiasi dari Wali Kota Bogor, Bima Arya, tetapi juga datang dari Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan.
Menurutnya, sinergitas pembangunan yang telah dilakukan Pemko Banjarmasin harus tetap dijaga, sehingga dengan menjaga kearifan lokal serta adat budayanya, Kota Banjarmasin bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
“Masyarakat Kota Banjarmasin terlihat saling bersenergi, saling bekerja sama untuk memajukan pembangunan terutama menjaga kearifan lokal dan budayanya, mudah-mudahan tetap semangat. Harapan saya terus berinovasi, agar Kota Banjarmasin menjadi kota yang enak dinikmati oleh tamu-tamu dari luar daerah,” ucapnya, usai kegiatan penanaman pohon dan penebaran bibit ikan, di Sungai Martapura, Banjarmasin, Kamis (29/09).
Sebelum dilaksanakan penebaran 10 ribu bibit ikan lokal, seluruh peserta Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Wilayah V Regional Kalimantan, bersama Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor, dan Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, melaksanakan penanaman pohon di kawasan kampung Ketupat, Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
“Hari ini hari kedua kita melaksanakan kegiatan rangkaian rakerwil apeksi walikota se kalimantan hari kedua diawali dengan penanaman pohon di kawasan kampung ketupat kemudian turun di dermaga kampung ketupat kita susur sungai menggunakan kapal Banjarmasin bungas kemudian ke dermaga pasar terapung bersama dengan Acil-acil terapung kita menebar benih atau restoking untuk Ikan-ikan lokal yaitu 10 ribu bibit dimana 3 ribunya adalah patin dan 7 ribunya iwak kelabau,” terang H Ibnu Sina.
Menyinggung kegiatan Rakerwil APEKSI, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini berharap, rekomendasi yang dihasilkan dalam Rakerwil nanti bisa memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan kota-kota di Indonesia khususnya yang tergabung dalam APEKSI Wilayah V Regional Kalimantan.
“Mudah-mudahan yang dibahas pada hari ini terkait dengan penanganan kawasan, kemudian pengawalan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif dalam rangka pemulihan ekonomi secara nasional, dengan tema pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, serta agenda-agenda lain seperti masalah PPPK, yang mungkin nanti akan dijadikan rekomendasi dan juga sebagai aspirasi dari Wali Kota se Kalimantan,” ucapnya.(*/L212)