LANGKAR.ID, Banjarmasin – Sebanyak 18 tenaga ahli muda dan madya bidang bangunan sumber daya air (irigasi) mengikuti sertifikasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Jumat (25/10/2024) di Aula Kantor Banjarbaru. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para tenaga ahli konstruksi memperoleh sertifikasi yang diperlukan untuk persyaratan kerja dan meningkatkan kompetensi keahlian mereka.
Sertifikasi ini terdiri dari dua tahap, yakni uji tulis dan uji observasi. Henyda, Admin Astekindo Konstruksi Mandiri Kalsel, menjelaskan bahwa pada tahap uji tulis, peserta dihadapkan pada 30 soal pilihan ganda yang berkaitan dengan kemampuan teknis mereka. Setiap peserta diberi waktu 30 menit untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.
Setelah uji tulis, peserta melanjutkan ke tahap uji observasi, di mana mereka mempresentasikan tugas yang telah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya, asesor akan melakukan tanya jawab untuk menggali lebih dalam pengetahuan peserta. Setelah tahap observasi, peserta akan menjalani uji wawancara. Hasil asesmen akan tersedia di portal masing-masing peserta dalam waktu dua hingga tiga hari.
Henyda menekankan pentingnya Sertifikat Keahlian Konstruksi (SKK) di dunia konstruksi yang semakin memperketat persyaratan kerja. “Kegiatan sertifikasi ini sangat membantu para tenaga ahli dalam memperoleh sertifikat yang dibutuhkan untuk mengembangkan karir mereka di dunia konstruksi,” ungkapnya.
Dengan adanya sertifikasi, diharapkan tenaga konstruksi di Kalsel dapat memenuhi persyaratan kerja yang semakin ketat, serta meningkatkan kualitas dan keterampilan teknis yang dimiliki. “Kami berharap kegiatan ini dapat mempermudah para tenaga ahli dalam memperoleh sertifikat yang sesuai dengan kemampuan mereka,” pungkas Henyda.(L212)