LANGKAR.ID, Banjarmasin – Longsor Jalan Nasional Satui, KM 171 Kabupaten Tanah Bumbu menjadi sorotan mahasiswa saat peringatan hari buruh (May Day), di Jalan flyover A Yani kilometer 4 Banjarmasin, Senin (2/5/2023) kemarin.
Mahasiswa menuntut agar biang kerok penyebab longsor segera ditindak.
“Persoalan jalan di kilometer 171 Tanah Bumbu jadi satu dari tuntutan kami hari ini,” ujar Koordinator Aksi, Iqbal Hambali.
Mahasiswa mendesak agar persoalan tersebut segera dituntaskan. Jalan yang longsor akibat aktivitas pertambangan segera diperbaiki agar bisa kembali diakses oleh masyarakat.
“Mendesak pemerintah agar segera memperbaiki jalan yang rusak,” tegasnya.
Selain itu, dalam tuntutannya mahasiswa juga mendasak pemerintah untuk tidak mengeluarkan izin tambang baru, serta izin yang bermasalah untuk segera ditinjau ulang.
“Mendesak pemerintah untuk stop mengeluarkan izin baru, dan tinjau ulang izin pertambangan yang bermasalah,” pungkasnya.
Ada dua perusahaan yang memiliki izin pertambangan dilokasi tersebut, yakni PT Mitrajaya Abadi Bersama (MJAB) dan PT Arutmin.
Insiden longsor di ruas jalan utama wilayah pesisir Kalsel ini tiga kali terjadi. Pertama pada Rabu (28/9/2022) lalu, berikurnya Jumat (7/10/2022), dan Minggu (16/10/2022).
Ruas jalan yang longsor turut menelan rumah warga ikutan masuk ke jurang. Guna menggantikan ruas jalan yang sudah rusak parah itu, Pemkab Tanah Bumbu bersama instansi terkait membangun jalur alternatif melalui jalan desa dan jalan tambang sepanjang 2,5 kilometer.
Hal ini menggantikan jalan nasional Km 171 Satui sebagai penghubung Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru, Kalsel. (L186)