LANGKAR.ID, Banjarmasin – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar diskusi Strategi Pencegahan dan Pengendalian Karhutla di Provinsi Kalsel, di Hotel Harper, Jalan S Parman, Banjarmasin, Jumat (12/5/2023).
Ketua Gapki Kalsel, Eddy S Binti mengatakan, untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) penting bagi Gapki, sehingga digelarlah diskusi ini dengan mengundang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel.
“Kesiapan Gapki sendiri sudah menggandeng kelompok tani dan relawan peduli api, hingga Badan Pemadam Kebakaran (BPK) untuk bersama-sama melakukan pencegahan Karhutla,” paparnya.
Kasubdit Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Ariansyah menyampaikan, potensi kebencanaan dalam musim kemarau tahun 2023 ini mengarah ke fenomena pemanasan suhu muka laut diatas kondisi normal atau yang biasa disebut El Nino.
“Artinya kemarau cukup panjang dan cukup berat, maka potensi-potensi bencana seperti karhutla dan kekeringan juga akan ikut, kami akan konsen kepada dua hal tersebut,” paparnya.
Dikatakannya, salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah melaksanakan rakor kesiapsiagaan di tingkat Provinsi dan ditindaklanjuti dengan apel dan simulasi, upaya nyatanya adalah melakukan pembasahan di lahan gambut dan meningkatkan debit air.
“Kedepannya kita memohon bantuan kepada BNPB yang bekerjasama dengan Badan Riset dan Informasi terkait tekhnologi modifikasi cuaca (TMC), untuk mengisi embung-embung, bendungan dan lainnya, agar cadangan air cukup dan sirkulasi air pada lahan gambut terjaga, bahkan upaya sosialisasi pembukaan lahan tanpa bakar juga sudah dilakukan,” pungkas Ariansyah. (L186)