BerandaBANUATanah BumbuPotensi Kemetrologian di Tanah Bumbu Dinilai Belum Tersentuh Sepenuhnya

Potensi Kemetrologian di Tanah Bumbu Dinilai Belum Tersentuh Sepenuhnya

LANGKAR.ID, Batulicin – Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (Dkumdagri) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) terus menggenjot upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Timbangan Jembatan, Nozel SPBU/SPBN, dan tangki ukur mobil.

Terkait hal itu, Kepala Dkumdagri Tanbu Hamaluddin Tahir didampingi Kabid Perdagangan dan Metrologi Heriansyah, serta Pengawas Metrologi melakukan kunjungan ke Dirjen Metrologi di Bandung, Jawa Barat.

“Dalam kunjungan tersebut, kami diterima sangat baik oleh Dirjen Metrologi ibu Sri Astuti beserta staf diruang kerjanya,” kata Hamaluddin, Rabu (7/6/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Metrologi menerima informasi tentang banyaknya potensi Kemetrologian di daerah dan kendala yang dihadapi dari regulasi yang ada, seperti tidak disebutkannya secara jelas untuk Tera Tum dan Tutsit untuk hasil produksi sawit (cpo).

Menurut beliau ini akan menjadi bahan masukan yang sangat bagus dalam rencana pembahasan revisi Permendag Nomor 67 dan 68 yang sudah tidak mendukung pada peningkatan PAD daerah.

Hamaluddin Tahir juga menjelaskan masih banyaknya peluang peningkatan PAD melalui Kemetrologian seperti tera kWh PDAM, tera kWh listrik, Tutsit, Timbangan Berjalan dan flowmeter alat yang dipakai untuk mengetahui aliran material gas dan cair yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu yang belum tersentuh.

Ia menyebutkan bahwa potensi untuk peningkatan PAD masih sangat terbuka mengingat Tanah Bumbu memiliki kawasan industri serta adanya kawasan pertambangan maupun perkebunan.

“Untuk itu kita harus mempersiapkan SDM dan alat standar yang sesuai agar bisa melaksanakan pelayanan kegiatan tera pada UTTP yang berpotensi PAD tersebut. Adapun salah satu usulan di sampaikan kepada Direktur Metrologi adalah adanya prioritas untuk pelatihan penera dan pengawas kemetrologian UML Tanah Bumbu untuk melaksanakan diklat di Pusbin Kemetrologian Bandung agar bisa meningkatkan keahlian,” jelasnya.

Sedangkan di Pusbin Kemetrologian Bandung, sambungnya, pihaknya juga melihat secara langsung sarana prasarana Bangunan Instalasi untuk pelaksanaan Tera KwH Listrik dan Air serta peralatan Total Stasion dan Flowmeter yang biasa dipakai untuk kegiatan peneraan.

“Kami dari Dinas Kumdagri berpegang pada Permendag No 67 dan 68 tahun 2018 serta Perda Tanah Bumbu No 5 tahun 2018 berusaha semaksimal mungkin untuk menggali potensi PAD melalui Kemetrologian dengan menjadikan Tanah Bumbu sebagai Daerah Tertib Ukur dimana Transaksi terjadi dengan Halal sesuai Visi Bupati abah Zairullah Azhar yaitu Kabupaten Tanah Bumbu menuju Serambi Medinah,” pungkas Hamaluddin Tahir.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA