LANGKAR.ID, Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menjajaki jalur kereta api yang akan menghubungkan Pulau Kalimantan dengan negara tetangga Brunei Darussalam.
Penjajakan itu dilakukan bersama para Gubernur se-Kalimantan dan juga perwakilan Brunei Darussalam melalui Zoom Meeting di Banjarbaru, Jum’at (3/9/2021) malam.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini, masyarakat sudah sangat merindukan kehadiran kereta api yang diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian.
Untuk itu, perlu usaha dan kerja keras dari semua pihak agar tujuan ini bisa terlaksana segera dengan baik.
Baca juga :Â Paman Birin Luncurkan Kurma Manis untuk Para Petani
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah menambahkan, semua kepala daerah menyatakan komitmennya mendukung pembangunan jalur kereta api di Kalimantan.
Untuk merealisasikannya, dibutuhkan nilai investasi yang jumlahnya tidak sedikit.
“Nilai investasi diperlukan sebesar 24 triliun rupiah, ini jumlah yang sangat besar,” ujar Rusdiansyah dalam keterangan yang diterima, Sabtu (4/9/2021).
Baca juga :Â Paman Birin Kenalkan Wisata Raja Lima ke Sandiaga Uno
Rusdiansyah mengungkapkan, kajian jalur kereta api yang menghubungkan Pulau Kalimantan dengan Brunei sudah berada di Kementerian Perhubungan.
Jika pembangunan jalur kereta api ini tercapai, maka, tahap awal pengerjaan di mulai dari Kota Banjarmasin menuju Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong.
“Untuk kajian pembangunan kereta api sudah selesai dan ada di Kementerian Perhubungan, Jalurnya Banjarmasin Tanjung sepanjang 213 Kilometer,” pungkasnya. (L030).
