LANGKAR.ID, Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selata (Kalsel), Sahbirin Noor memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) vaksinasi, analisis dan evaluasi pencapaian vaksinasi, dan penanganan Covid-19 secara virtual, Rabu (8/9/2021) di Polda Kalsel.
Rakor yang diikuti 13 kepala daerah itu turut dihadiri Ketua DPRD Kalsel, Kepala Kejaksanaan Tinggi Kalsel, Komandan Korem 101 Antasari, dan Kapolda Kalsel.
Gubernur dalam arahannya mengatakan, pandemi Covid-19 sudah dialami masyarakat lebih satu tahun dan belum ada temuan obat untuk menyembuhkan secara total.
Baca juga : Target Vaksinasi 500 Orang, Gubernur Kalsel Pastikan Vaksin Aman Untuk Ibu Hamil
Kondisi ini membuat manusia di seluruh dunia menjadi susah dan terbatas dalam melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk di Indonesia.
Dalam periode kepemimpinan yang kedua di Kalsel ini, Sahbirin menyebut sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Forkopimda dan pihak terkait untuk membahas percepatan penanganan Covid-19 di Kalsel.
Termasuk menurunkan PPKM level 4 yang masih ada di tiga daerah yakni Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Kotabaru.
“Dalam situasi seperti ini tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, harus berkolaborasi karena ini menyangkut nyawa manusia dan jadi tanggung jawab besar bagi semuanya,” tegasnya.
Baca juga : Tinjau Vaksinasi di Kalsel, Airlangga Hartarto Salut dengan Tingginya Antusias Masyarakat Bervaksin
Sinergitas atau gotong royong lanjut Sahbirin menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk keluar dari masalah ini.
Ia menyakini, para kepala daerah dan Forkopimda di 13 kabupaten dan kota merupakan orang-orang cerdas yang mampu berkomunikasi mencari solusi terbaik.
Selanjutnya, Gubernur juga menyinggung soal vaksin yang perlu terus didorong angka pencapaiannya, sebagai salah satu upaya mencegah penularan Covid-19.
“Jangan sampai ada yang disimpan atau tersimpan,” ujarnya sembari minta Kapolda menelaah jika terjadi kasus seperti ini.
Sementara, Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto kepada jajarannya berpesan, setelah Rakor ini supaya melakukan langkah antisipasif dari berbagai sisi yang intinya bagaimana mencegah penyebaran masif Covid-19 an kedua, langkah-langkah percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
“Tolong rembukan dan mencari kesepakatan dan langkah aksi untuk melakukan dua hal tersebut,” ujarnya.
Kalau ini dilakukan ujarnya, Pemerintah pusat diharapkan bisa menilai bahwa Kalsel sungguh-sungguh melakukan upaya penurunan kasus Covid-19 dan bisa ke zona hijau. (L030).