LANGKAR.ID BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor terus berupaya melakukan pemerataan tenaga Kesehatan, hingga mengisi kekosongan tenaga dokter spesialis di beberapa rumah sakit daerah.
Hal tersebut disampaikan Sahbirin, saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Percepatan Pelaksanaan Transformasi Kesehatan, Selasa (20/06/2023)
Sahbirin juga mengatakan, saat ini Kalsel juga sedang dihadapi oleh permasalahan dua penyakit tidak menular, yang justru menjadi penyebab kematian tertinggi di Kalsel.
“Tantangan lainnya yang kita hadapi adalah ancaman penyakit tidak menular. Di mana stroke dan serangan jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Kalsel,” sampainya.
Selain itu juga masih ada permasalahan stunting yang terus diupayakan penurunannya, yang meskipun telah berhasil turun drastis di tahun 2022, namun masih harus terus di percepat penangananny.
“Provinsi Kalsel terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting, guna mengejar target stunting 14 persen di tahun 2024,” sampainya.
Berdasarkan fakta dan sejumlah situasi terkait isu kesehatan di Kalsel, dirinya berharap hal tersebut dapat menjadi masukan dan dasar dalam penyusunan rencana kerja percepatan transformasi kesehatan di Banua.
Hadirnya para direktur utama rumah sakit pengampu yang melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan dengan Pemprov Kalsel, menurut Paman Birin juga adalah sebuah kehormatan.
Karena ini merupakan bentuk perhatian Presiden RI, melalui Kementerian Kesehatan dan jajarannya, memperhatikan perkembangan kesehatan di banua, dalam upaya mendukung percepatan progres Ibu Kota Nusantara (IKN) baru.
“Para direktur rumah sakit yang datang ke Kalsel hari ini, bukan sekedar datang, tapi saya meyakini ini adalah upaya mendukung upaya percepatan IKN baru, dengan Kalsel sebagai gerbangnya, Kalsel Babussalam,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, dirinya berharap akan menjadi mindset seluruh pihak terkait dan juga masyarakat, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang sehat.
“Mudah-mudahan akan menjadi mindset kita bersama, bahwa ternyata bangsa yang besar adalah bangsa yang sehat. Sehat menjadi modal dasar bagi kita semua,” ingatnya. (Adv/L212)