LANGKAR.ID, Banjarmasin – Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Banjarmasin mendesak transparansi dana penanganan pandemi Covid-19 Provinsi Kalsel. Dana yang dipertanyakan, anggaran Covid-19 sebesar Rp 10 Miliar.
Desakan ini, mereka suarakan dalam aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kalsel, Senin (20/09/2021).
Upaya massa masuk ke kantor dewan terhalang polisi yang membentuk barikade di Jl Lambung Mangkurat. Sehingga, massa tertahan di depan Kantor PLN Cabang Banjarmasin.
Selain itu, keinginan massa agar Ketua DPRD Kalsel, Supian HK menemui mereka, juga belum membuahkan hasil. Pasalnya, Supian HK hanya mau menerima perwakilan massa pendemo dalam bentuk audisi di ruangan yang sudah mereka sediakan.
Sambil bertahan, massa menggelar orasi secara bergantian. “Ada anggaran Covid-19 untuk Kota Banjarmasin sebesar Rp 10 Miliar. Tapi vaksinasi di kota ini, lamban. Kemana dana itu?” ujar seorang pendemo dalam orasinya.
Sempat terjadi aksi saling dorong antara massa pendemo dan polisi. Hal ini, terjadi akibat massa terus merangsek mendekati kantor dewan. Namun diblokade puluhan polisi yang berhasil membuat massa mundur ke titik sebelumnya.
Hingga berita ini diturunkan, unjuk rasa masih berlangsung. Akibat unjuk rasa ini, Jl Lambung Mangkurat ditutup dari lalu lalang kendaraan bermotor. Mulai dari bundaran Bank BCA hingga lampu merah Jembatan Merdeka. (L008)
