LANGKAR.ID BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memantapkan persiapan perkemahaan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Tingkat Regional Kalimantan Tahun 2023, Kamis (19/10/2023).
Kegiatan yag dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan, Hanifah Dwi Nirwana itu membahas satu poin penting yakni perubahan jadwal pelaksanan Pertikawan yang awalnya dijadwalkan tanggal 25 sampai 30 Oktober berubah menjadi 8 hingga 12 November 2023.
Perubahan tersebut berubah karena mempertimbangkan beberapa hal diantaranya karhutla dan kondisi prediksi cuaca dari BMKG.
“Pertikawan Regional Kalimantan memang ada sedikit rescheduling yang ditunda karena banyak hal, seperti karhutla kemudian potensi kemarau yang panjang, sehingga dari beberapa kali diskusi dengan teman-teman KLHK, Kwarda dan juga Kwarnas, kita mencoba mengalokasikan di tanggal 8 sampai dengan 12 November 2023,” ujar Hanifah.
Hanifah menambahkan kegiatan Pertikawan yang bertema“Aksi Bersama untuk Lingkungan yang Berkelanjutan dan Hutan Lestari” dibangun untuk membentuk karakter lebih peduli lingkungan dan menjaga kelestarian hutan.
“Melalui kegiatan inilah kita akan membangun dan membentuk karakter adek-adek pramuka untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan dan menjaga kelestarian hutan. Diharapkan jebolan dari kegiatan ini dapat menjadi generasi yang unggul dan juga menjaga kelestarian lingkungan dan menjadi inspirasi bagi generasinya, dan generasi yang akan datang,” tambah Hanifah.
Pada rapat ini juga disampaikan beberapa progres, baik dari bidang kebersihan, bidang transportasi, kesiapan peserta, bidang konsumsi, bidang sponsorship, kesehatan, keamanan dan bidang lainnya.
Para peserta juga akan diajak untuk berwisata ke beberapa destinasi yang masih ada di area Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, seperti Kampung Purun, Pendulangan Intan, Riam Kanan, Bukit Matang Keladan dan juga beberapa wisata religi.
“Kita mendapatkan informasi, bahwa ternyata di tanggal yang sama ternyata ada beberapa kegiatan yang tumpang susun, seperti Kiram Art Festival dan juga Pekan Olaharga Mahasiswa Nasional (POMNAS). Mudah-mudahan bisa kami atur sedemikian rupa, supaya kegiatan yang tumpang susun ini malah menjadi value untuk kegiatan Pertikawan Regional Kalimantan,” ujar Hanifah.
Hanifah juga menyampaikan bahwa rencananya kegiatan ini akan dihadiri langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
”Kita berharap Ibu Menteri LHK bisa hadir di pembukaan, dan tentu juga berharap Bapak Gubernur sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwarda Kalsel dan Ketua Kwarda Kalsel, Kak Raudatul Jannah Sahbirin berkenan hadir di Pertikawan,” sampainya. (Adpim/L212)
