LANGKAR.ID BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Paman Birin, mengingatkan pentingnya literasi keuangan bagi para ibu dan wanita di Kalimantan Selatan. Pernyataan ini disampaikan saat beliau membuka acara “Women’s Talk: Wanita Cerdas Keuangan, Ciptakan Keluarga Sejahtera” yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan di Hotel Galaxy Banjarmasin pada Jumat (13/10/2023).
Paman Birin menekankan bahwa literasi keuangan sangat vital, karena membantu wanita untuk mengelola keuangan keluarga dengan bijaksana, dan mengajarkan nilai-nilai pengelolaan uang yang bertanggung jawab kepada anak-anak mereka.
Dalam sambutannya, Paman Birin juga memberikan apresiasi kepada peran istimewa wanita dalam masyarakat. Ia menyatakan penghargaan terhadap kemampuan wanita dalam menjalankan berbagai peran dalam keluarga dan masyarakat, dari sebagai istri dan ibu hingga karier profesional dan kegiatan sosial.
“Mendidik seorang wanita setara dengan mendidik satu generasi”kata Paman Birin
Lebih lanjut, Ia juga mengapresiasi OJK yang menjadikan wanita sebagai sasaran prioritas literasi keuangan.
Paman Birin menyoroti masalah kejahatan finansial yang tengah marak, seperti pinjaman online ilegal (pinjol).
Ia berharap para wanita di Kalimantan Selatan dapat berperan aktif dalam memerangi hal ini, dengan mengajarkan nilai-nilai pengelolaan uang yang bertanggung jawab kepada keluarga mereka.
Dalam laporan Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Darmansyah, disebutkan tiga jenis modus penipuan finansial yang marak terjadi di Kalimantan Selatan, yaitu arisan online, pinjol ilegal, dan gesek tunai (gestun paylater).
Acara “Women’s Talk” ini menghadirkan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, Friderica Widyasari Dewi, yang memberikan edukasi terkait manajemen keuangan keluarga dan individu. Turut hadir juga Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin.
Selain 380 wanita yang hadir secara langsung, setidaknya 1000 wanita lainnya mengikuti acara ini melalui platform daring. Dalam bulan inklusi keuangan ini, acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan para wanita dan memberikan pemahaman tentang bagaimana melindungi diri dari penipuan finansial.(Adv/L212)