LANGKAR.ID BANJARMASIN – Sebanyak 50 Kepala Keluarga menerima bantuan perbaikan gizi dari Pemerintah Kota berkolaborasi PLN di Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kamis (9/11/2023).
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor mengatakan bantuan tersebut sebagai upaya untuk perbaikan gizi pada anak stunting dan beresiko stunting di wilayah Banjarmasin Selatan.
“Saat ini angka stunting di Kota Seribu Sungai sudah di sekitar 24 persen dan berada di level angka rata-rata nasional,” bebernya.
Tentunya angka itu kata Arifin, masih jauh dari 14 persen yang jadi target Kota Banjarmasin dalam penurunan angka stunting.
Untuk itu jelas ia berbagai upaya sudah dilakukan dalam penurunan stunting melalui program perbaikan sanitasi seperti Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BBABS), perbaikan gizi anak stunting seperti program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) dan program lainnya.
“Kualitas lingkungan juga perlu diperhatikan karena itu berpengaruh pada penurunan angka stunting di Kota Banjarmasin,” tuturnya.
Sementara itu, Raudah salah seorang warga penerima bantuan gizi sangat menyambut baik adanya penyaluran bantuan tersebut.
Apalagi anak balitanya yang berusia 36 bulan dinyatakan cenderung beresiko stunting melakukan pemeriksaan secara rutin di Puskesmas setempat.
“Senang sekali karena makanan bergizi sangat dibutuhkan anak saya yang memang kondisinya cenderung beresiko stunting,” ungkapnya.
Tentunya sebagai anak yang beresiko stunting harus terus dipantau tumbuh kembangnya oleh petugas puskesmas secara ekslusif dan mendapat bantuan makanan bergizi.
Sehingga bantuan tersebut dirasa sangat membantu ia bersama keluarga kecilnya dalam memenuhi kebutuhan akan gizi terhadap anak – anaknya.
“Mudah – mudahan bantuan ini bisa terus berlanjut,” harapnya. (L212)