Pemanfaatan dana hibah tersebut untuk pembangunan Langgar Darul Ihsan. Selain sebagai tempat beribadah, langgar atau musala juga memiliki fungsi sosial sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Kepala Desa Tatah Mesjid, Meri Apriansyah, mengatakan keberadaan langgar yang sudah berdiri sejak tahun 1950 ini cukup penting bagi masyarakat Desa Tatah Mesjid. Sehingga ia dan warga amat bersyukur ketika proposal perbaikan langgar yang diajukan pada tahun 2022 lalu bisa terealisasi di akhir tahun ini.
“Kami mengucapkan ribuan terimakasih atas partisipasi dari pihak provinsi untuk membangun langgar ini, ini perombakan total baru, bukan renovasi. Karena langgar ini kemaren sudah sangat tidak layak dipergunakan. Air pasang, tenggelam, air hujan, bocor,” ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, Asbullah, sangat bersyukur pengelolaan dana hibah senilai Rp100 juta untuk langgar ini berjalan sebagaimana mestinya.
“Alhamdulillah berjalan lancar, jika dilihat progres pembanguannya sekarang, mungkin satu hingga dua bulan kedepan langgar ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat Desa Tatah Mesjid,” ujarnya.
Lebih lanjut Asbullah juga mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengawasi realisasi dana hibah di masing-masing daerah agar penyalurannya benar-benar bisa bermanfaat untuk masyarakat luas. (Adv/L212)