LANGKAR.ID BANJARMASIN – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Dan Statistik Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika menyoroti keberhasilan yang signifikan dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Banjarmasin.
Sejak 2022, dokumentasi SPBE telah sukses diimplementasikan, melibatkan beragam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mencatat proses bisnis serta mengidentifikasi program-program yang diperlukan.
Dokumen arsitektur SPBE menjadi pedoman utama bagi SKPD, memperkuat efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Pentingnya manajemen risiko dalam konteks SPBE ini adalah untuk mengatasi risiko potensial seperti gangguan sistem aplikasi. Ini tidak hanya tentang efisiensi melalui teknologi informasi, tetapi juga langkah-langkah proaktif dalam mengidentifikasi serta mengelola risiko yang mungkin muncul selama implementasi SPBE,” ujar Kepala Diskominfotik, saat menggelar sosialisasi dan Bimtek Manajemen Risiko SPBE di Ballroom Hotel Rattan Inn, Kamis (23/11/2023)
“Ini mencerminkan pencapaian praktis Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menerapkan SPBE dan kesadaran kita semua terhadap perlunya manajemen risiko yang cermat dalam menghadapi dinamika teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Agung Saptoto dari Bidang Aptika menyampaikan pentingnya manajemen risiko SPBE dalam mencapai tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan pelayanan publik yang berkualitas.
“Harapannya, acara ini memberikan manfaat besar bagi peserta, memungkinkan mereka menerapkan ilmu yang diperoleh di SKPD masing-masing serta berbagi pengetahuan dengan sesama ASN,” tutupnya (Adv/L212)