BerandaAdvertorialIbnu Sina Kejar Target Nasional Penurunan Angka Stunting 14 Persen

Ibnu Sina Kejar Target Nasional Penurunan Angka Stunting 14 Persen

LANGKAR.ID,BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin optimis dapat melakukan penurunan angka stunting sesuai target nasional 14 persen di tahun 2024 ini.

Hal itu disampaikan langsung Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina saat kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Resiko Stunting yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Banjarmasin Utara, Jumat (22/3/2024).

Menurutnya, seiring dengan berbagai program penanganan stunting yang telah dijalankan Pemko Banjarmasin, tentu melalui kegiatan itu Ibnu ingin kemampuan dan keterampilan dari para TPK bisa lebih meningkat lagi dalam pendataan kasus anak-anak stunting di Kota Seribu Sungai.

“Ini karena peran mereka yang memang berhadapan langsung dalam menangani kasus stunting di lokus-lokus stunting yang ada. Supaya data stunting ini valid dan bisa menyajikan data yang betul-betul real di lapangan,” ucap Ibnu usai membuka kegiatan.

Ibnu melanjutkan, tugas TPK yang terjun langsung untuk memberikan pendampingan dan memastikan program penanganan stunting benar-benar berjalan dan tepat sasaran.

“Misalnya pemberian makanan bergizi dan tugas mereka memastikan itu sampai dan dikonsumsi anak stunting tadi,” tuturnya.

Pemko Libatkan Seluruh Elemen Pembangunan Pimpinan Kota Baiman itu bilang, sejauh ini tingkat keberhasilan penanganan stunting dari pantauan langsung semalam 6 bulan, dan hasilnya cukup tinggi.

Hal itu dapat dilihat dari progres perkembangan anak stunting melalui penanganan yang telah dilakukan, seperti berat dan tinggi badan yang dinilai sudah ideal.

“Kita harapkan penanganan seperti ini bisa menekan angka stunting,” harapnya. Tak hanya itu, dirinya juga optimis dari berbagai upaya yang telah dilakukan dalam penanganan stunting bisa turun sesuai target nasional 14 persen.

Meski hingga saat ini angka stunting di kota yang memiliki julukan Seribu Sungai itu masih berada di angka 22 persen.

“Insya Allah tercapai, walau angkanya cukup tinggi dari 22 ke 14 persen tentu perlu effort luar biasa untuk penurunan,” tutup Ibnu.(Adv/L212)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA