BerandaBANUATanah BumbuMomentum Hari Malaria Se-Dunia, Pemerintah Daerah Harapkan Pengendalian Secara Sinergis

Momentum Hari Malaria Se-Dunia, Pemerintah Daerah Harapkan Pengendalian Secara Sinergis

LANGKAR.ID, Batulicin – Pemerintah Daerah Tanah Bumbu dan Pemerintah Provinsi Kalsel memperingati momentum hari Malaria se-dunia 2024 di Hotel Ebony Batulicin, (29/04/2024).

Momentum tersebut menegaskan tentang upaya penangan dan penanggulangan sehingga masyarakat dapat lebih aman dan terhindar dari potensi penyakit tersebut.

Pertemuan advokasi pengendalian malaria tersebut turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Raudhatul Jannah, Sekda Kabupaten Tanah Bumbu H Ambo Sakka serta jajaran Dinkes Tanbu.

“Di tahun 2012 saat saya menjadi kepala Dinas Kesehatan Tanah bumbu, masih ada akses jalan yang mengharuskan petugas kesehatan menggunakan kendaraan roda dua dan harus menginap di lokasi sasaran penanganan,” kata Ambo Sakka.

Kemudian tambahnya, berdasarkan pengamatan, yang kena malaria di daerah ini lebih banyak daerah luar atau pendatang.

Untuk mengantisipasi demikian Sekda mengingatkan kepada Dinkes Tanbu agar setiap warga yang datang wajib untuk di periksa kesehatannya di momentum hari malaria se dunia tersebut.

Potensi demikian besar adanya, kerena akses geografis di daerah tersebut bisa di tempuh melalui darat laut dan udara.

Perlu diketahui ucapnya, Tanah Bumbu di anggap menjadi daerah yang dinamis terkait pertambahan penduduk di Kalimantan Selatan belum lagi setelah di tetapkan kawasan ekonomi khusus.

Di perkirakan akan ada 70 ribu tenaga kerja yang bakal di isi oleh orang luar Kalsel, khususnya Tanah Bumbu sendiri.

“Untuk penangan ini di perlukan peran semua pihak agar saling bersinergi sehingga malaria di Tanah Bumbu bisa di kendalikan,”pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Raudhatul Jannah menyampaikan Malaria saat ini menjadi permasalahan kesehatan masyarakat, selain angka kematian bayi, anak balita dan ibu hamil.

Sambungnya, Eliminasi Malaria adalah sebagai upaya untuk membebaskan masyarakat dari Malaria mulai tahun 2023 sampai dengan 2030.

Berdasarkan catatan, Indonesia sudah berhasil membebaskan 388 dari 514 di Kabupaten kota di Indonesia dari Malaria.

Untuk Kalsel telah membebaskan 10 dari 13 Kabupaten kota sedangkan target eliminasi tersebut adalah tahun 2027.

“Kalau melihat tahunnya masih lama ,tapi kalau kerjakan maka tidak terasa.”ujarnya.

Perlu di ketahui untuk 3 Kabupaten di Kalsel yang belum eliminasi Malaria terdiri dari Kabupaten Balangan Kotabaru dan Tanah Bumbu.

Dia mengharapkan penanganan Malaria semakin turun sesuai yang di harapkan.

“Untuk mencapai target penangan malaria itu ,saya rasa tidak perlu sampai 2030,paling tidak 2026 sudah bisa di atasi ,asalkan kita sama sama sinergi memeranginya,”ucap sapaan Acil Odah.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA