LANGKAR.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar Apel Pagi rutin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), di Halaman Balaikota Banjarmasin, pada Kamis (18/04/2024).
Kali ini, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika ST, MT, bertindak sebagai pembina, dengan dihadiri sejumlah pejabat dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin.
Dalam arahannya, Windi menyoroti program Smart City Banjarmasin yang terus berjalan. Ia mengungkapkan bahwa program tersebut telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Kominfo RI dengan capaian yang semakin baik dari tahun ke tahun.
“Kita sudah mendapatkan nilai yang baik dari Kementerian Kominfo terkait penilaian tentang Smart City di tahun 2022. Capaian kita telah meningkat dari 3,01 menjadi 3,31 pada tahun 2023, ini merupakan kerja sama dari seluruh SKPD di Kota Banjarmasin,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Windi menjelaskan enam dimensi konsep Smart City Kota Banjarmasin, yaitu Smart Branding, Smart Government, Smart Economy, Smart Environment, Smart Society, dan Smart Living. Visi dan misi ini telah menjadi dasar bagi semua SKPD dalam melaksanakan program-programnya.
Untuk tahun 2024, terdapat enam program kegiatan yang masing-masing sesuai dengan dimensi Smart City. Program tersebut harus dicapai dan selesai pada tahun ini, sesuai dengan master plan Smart City. Penilaian dilakukan berdasarkan pencapaian program dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat.
“Dalam tahun 2024, ada 6 program kegiatan yang harus diselesaikan, misalnya program Si Mantab untuk dimensi smart governance, Sungaiku Baiman untuk Smart Branding, Baiman Store untuk Smart Economy, sampah menjadi energi untuk Smart Environment, Bakawan RTLH untuk Smart Living, dan Portal Pendidikan untuk Smart Society,” terangnya.
Ia menekankan pentingnya pelaksanaan program ini dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Windi meminta seluruh SKPD, terutama yang menjadi pelaksana program Quick Win 2024, untuk memastikan program-program tersebut selesai dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Penilaian tidak hanya berdasarkan pencapaian program, tetapi juga bagaimana outputnya yang dirasakan oleh pengguna. Jadi, nanti masyarakat akan diminta untuk mengisi kuesioner tentang pengalaman mereka dalam merasakan manfaat dari program Quick Win ini,” tutupnya.(L212)