LANGKAR.ID,BANJARMASIN – Liqo Syawal Ulama Aswaja dan Tokoh Kalimantan Selatan mengeluarkan pernyataan sikap, bertemakan “Demokrasi Ciptakan Penjajahan di Palestina dan Seluruh Negeri Muslim. Kembali pada Islam Kafah”.
Pembacaan pernyataan sikap ini dialirkan langsung via kanal YouTube Ulama Gurunda TV, dari Banjarmasin, Ahad (12/05/2024). Para ulama aswaja dan tokoh Kalsel ini menegaskan, bahwa penerapan demokrasi saat ini di negeri-negeri kaum muslimin telah menimbulkan malapetaka, dengan Palestina dinilai sebagai korban paling parah. Apalagi tegas mereka, demokrasi adalah sistem buatan hawa nafsu manusia.
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,” ungkap pernyataan sikap tersebut menyitir ayat 41 Surah Ar-Rum.
Lewat demokrasi lah menurut para ulama aswaja dan tokoh Kalsel ini negeri-negeri kaum muslimin terjajah, mengeluarkan undang-undang yang menguntungkan oligarki maupun pemegang modal besar.
Sehingga umat Islam diserukan wajib berjuang melakukan perubahan, perubahan secara totalitas menuju sistem yang hak dan syar’i,
“Umat Islam, para ulama dan tokoh muslim wajib berjuang menyelesaikan qadhiyah mashiyah-nya, yaitu i’adatul hukmi bima anzalallah dengan menegakkan daulatul ula yang akan mengakhiri hegemoni negara-negara penjajah baik timur maupun barat,” jelas pernyataan sikap tersebut.
Para ulama aswaja dan tokoh Kalsel ini pun kemudian menyeru kepada _ahlul quwah wal man’ah_ untuk menolong agama Allah, dengan cara berjuang menyingkirkan sistem kapitalisme-komunisme, kemudian menerapkan Islam secara kafah.
“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah,” pungkas pernyataan sikap tersebut menyitir ayat ke-14 Surah As-Saff.
Para ulama aswaja dan tokoh Kalsel ini berdatangan dari berbagai kabupaten/kota. Baik dari kalangan pimpinan pesantren, intelektual, pengusaha, aktivis, dan lainnya, yang bersama peduli terhadap kondisi umat, sekaligus menyerukan penerapan Islam kafah sebagai solusi. [L234]