LANGKAR.ID, Batulicin – Edukasi kebencanaan terus di lakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Kali ini menyasar pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kegiatan kali ini di laksanakan di SMKN 1 Kusan Hulu. Pesertanya sebanyak 40 pelajar dari kelas X dan XI. Jurusan Bisnis Daring Pemasaran (BDP) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Otomotif.
Bertempat di Musholla SMKN 1 Kusan Hulu, Selasa, (7/5/2024).
Kepala sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan/HI, Susanti. Sangat berterima kasih kepada BPBD atas waktu yang di berikan untuk menyampaikan edukasi kebencanaan.
“Sangat mengharapkan anak-anak bisa mengikuti kegiatan dengan seksama. Dan memperhatikan baik-baik apa yang di sampaikan oleh narasumber agar ilmu yang di dapat bisa bermanfaat”, ucap Wakasek.
Kegiatan di buka oleh Kepala Pelaksana BPBD Tanbu Sulhadi, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Christina Dewi Untari.
Dia menyampaikan, pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kebencanaan kepada peserta didik. Untuk mengetahui langkah-langkah yang bisa di ambil saat terjadi bencana.
“Kegiatan ini berlangsung setiap tahun dengan sasaran sekolah-sekolah yang terindentifikasi rawan terjadi bencana”, tambahnya.
M Ahsani Fauzan, selaku Kasubid Pencegahan menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya BPBD dalam memberikan bekal bagi generasi masa depan.
“Edukasi kebencanaan harus di lakukan sejak dini. Agar menumbuhkan kesadaran, kesiapsiagaan serta mengenal karakteristik bencana yang ada di daerah kita. Sehingga dapat mengurangi dampak serta kerugian pada masyarakat,” sambungnya.
Dengan hadirnya inovasi Relawan Remaja Aman Bencana (Renjana). BPBD mengajak kepada generasi muda untuk peduli kepada sesama dan lingkungan dalam hal penanggulangan bencana.
“Hal ini untuk membentuk panca darma relawan penanggulangan bencana agar mandiri, profesional, solidaritas, sinergi dan akuntabel,” tegas Fauzan selaku project leader inovasi Renjana.
Saat diseminasi, para pelajar juga berkesempatan mendapatkan souvenir dari BPBD dengan mengadakan sesi tanya jawab.
Hal ini dilakukan untuk menambah semangat sekaligus mengukur sejauh mana pemahaman dan peran aktif peserta didik sesudah mengikuti kegiatan.