BerandaAdvertorialSukses Selaraskan Revitalisasi Bahasa Daerah, Wali Kota Banjarmasin Tuai Apresiasi dari Mendikbudristek...

Sukses Selaraskan Revitalisasi Bahasa Daerah, Wali Kota Banjarmasin Tuai Apresiasi dari Mendikbudristek RI

LANGKAR.ID,BANJARMASIN – Mengawali bulan Mei 2024, Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, kembali menorehkan prestasi gemilang. Pimpinan kota yang dikenal dengan julukan Seribu Sungai ini menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia.

Pada tahun 2023, Kota Banjarmasin juga telah menerima Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek RI atas prestasinya menjadikan Banjarmasin sebagai Daerah Jawara Belajar. Tahun ini, Kota Banjarmasin dianugerahi penghargaan atas kesuksesan program Inovasi Revitalisasi Bahasa Daerah. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Hotel Sultan, Jakarta, bertepatan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Kamis, 2 Mei 2024.

Penghargaan ini diberikan kepada Walikota Ibnu Sina sebagai pengakuan atas keberhasilannya dan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin dalam melakukan inovasi untuk mendukung program revitalisasi bahasa daerah, terutama bahasa Banjar. Pria yang pernah terpilih sebagai Walikota Terbaik dan Inspiratif dari Asian Global Council pada tahun 2019 ini telah memfasilitasi berbagai program dan kegiatan pelestarian bahasa daerah dengan melibatkan guru master.

Salah satu inisiatifnya adalah menginisiasi Bahasa Daerah Banjar sebagai Muatan Lokal (Mulok) untuk jenjang SD/SMP dengan menerbitkan Perwali Nomor 86 Tahun 2023 tentang Kurikulum Mulok yang mewajibkan revitalisasi bahasa daerah di sekolah. Langkah ini didukung dengan penyediaan buku teks Banjar yang dibagikan secara gratis kepada seluruh Sekolah Dasar di kota Banjarmasin. Selain itu, program Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi ke-497 Kota Banjarmasin, yang menunjukkan komitmen kota dalam pelestarian bahasa daerah.

Ibnu Sina berhasil menggerakkan ribuan guru dan siswa jenjang SD/SMP se-Kota Banjarmasin untuk peduli dan berpartisipasi dalam pelestarian bahasa Banjar, menghasilkan puluhan ribu penutur muda yang mencintai bahasa tersebut.

“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan warga Kota Banjarmasin, kita kembali mendapat penghargaan dalam mendukung revitalisasi bahasa daerah,” kata Ibnu Sina. “Apa yang kita lakukan adalah bagian dari tanggung jawab untuk melestarikan bahasa daerah.”

Ibnu Sina, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, menyatakan bahwa Banjarmasin adalah kota Pusaka Nusantara yang dihuni oleh 36 etnis dan menggunakan 28 bahasa daerah. Keberagaman ini terlihat dari banyaknya penutur bahasa Banjar yang menjadikannya bahasa kedua setelah bahasa Indonesia.

“Kita akan terus mengembangkan dan melestarikan bahasa Banjar sebagai salah satu warisan budaya. Ini sudah kita implementasikan melalui Perwali Nomor 86 Tahun 2023 tentang Kurikulum Mulok yang mewajibkan revitalisasi bahasa daerah di sekolah,” tutup Ibnu Sina.(Adv/L212)

 

 

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA