LANGKAR.ID, Banjarmasin – Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke 5 tahun 2021 telah selesai.
Selesainya BSF 2021, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina berpesan agar masyarakat senantiasa mencintai dan menghargai kain Sasirangan.
Menurutnya, kain Sasirangan merupakan warisan budaya Kota Banjarmasin.
“Kami berharap jangan pernah lelah mencintai sasirangan, dan banggalah besasirangan,” ujar Ibnu Sina dalam keterangan yang diterima, Senin (11/10/2021).
Baca juga : Dasar Aturan Kemendagri Jadi Alasan Pemkot Banjarmasin Tetap Gelar BSF 2021
Melalui gelaran BSF 2021, Ibnu sangat berharap kain Sasirangan semakin dikenal masyarakat luas.
Tidak hanya bagi warga Kalimantan Selatan, namun juga masyarakat dunia.
Selain itu, para pengrajin kain Sasirangan juga diharapkan mendapat nilai positif dari sisi ekonomi.
“Mudah-mudahan Sasirangan semakin naik kelas, para pengrajinnya juga bisa mendapatkan insentif dari berbagai kegiatan yang kita laksanakan,” jelasnya.
Masih menurut Ibnu, kegiatan BSF tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Selain dilaksanakan dengan mentaati aturan protokol kesehatan yang ketat, tema yang diangkat pun kata Ibnu sangat menarik.
Tema utamanya adalah tentang nature, sustainability, dan empowerment.
Artinya, semua pihak harus berkolaborasi mengangkat citra dan marwah kain khas pakaian raja Banjar ini agar lebih dikenal.
“Jadi ini harus kolaborasi semua aspek. Kita kembali ke awal, kita angkat Sasirangan pewarna alam, disamping juga sasirangan pewarna sintetik atau tekstil, dan kita mengangkat soal sustainability artinya keberlanjutan dan juga terkait dengan empowerment atau pemberdayaan, sehingga kegiatan BSF ini bisa betul-betul dirasakan manfaatnya,” katanya.
Terkait rumusan yang dihasilkan dalam kegiatan BSF ini, Ibnu meminta semua pihak terutama instansi terkait harus menindaklanjutinya. (L030).