LANGKAR,ID, BANJARMASINÂ – Otoritas Jasa Keuangan menargetkan 90 masyarakat Indonesia wajib menabung, hal tersebut diungkapkan Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Andika Prassetia saat menjadi narasumber dalam program mini talk show mingguan Bank kalsel yang disiarkan melalui laman youtobe resmi mereka, Sabtu (29/6/2024)
Dalam program tersebut, Andika Prassetia menjelaskan kenapa saat ini pemerintah sangat gencar menargetkan masyarakat untuk gemar menabung, karena dengan menabung melalui bank atau lembaga formal lainnya, kita semua turut serta dalam pembangunan negara, terutama memberikan likuiditas dan menggerakan perekonomian terutama untuk disalurkan kepada usaha-usaha kecil produktif.
“Menabung bukan hanya memberikan manfaat kepada diri kita, melainkan juga manfaat kepada orang lain dan negara”jelas Andika
Selain mengajak masyarakat untuk mulai merubah kebiasaan keuangan, Bank Kalsel dan OJK juga mendorong kelompok disabilitas untuk mendapatkan haknya mengelola keuangan.
“ObSeluruh perbankan juga sudah menyediakan kawasan ramah disabilitas, sehingga mereka bukan hanya memiliki tabungan juga bisa menggunakannya”tambahnya.
Selama ini, kelompok disabilitas masih memiliki keterbatasan informasi untuk menabung. sehingga kelompok mereka masih masuk dalam kelompok warga low income.
“Penyebabnya kelompok disabilitas hidup dalam stigma dan sarana umum yang tidak bersahabat,hal tersebutlah yang menjadi fokus kami sekarang”tegas Andika dalam mini talkshow OBLIGASI yang berdurasi kurang lebih 60 menit. (L212)