LANGKAR.ID, Kandangan – Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menorehkan indeks pencapaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2021.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah HSS (HSS) M Noor usai mengikuti rapat monitoring dan evaluasi bersama KPK dan Pemkab HSS beberapa waktu lalu.
M Noor mengatakan, MCP KPK ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di daerah seluruh Indonesia.
MCP ini sekaligus memperlihatkan informasi capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dilaksanakan oleh seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di seluruh Indonesia yang meliputi delapan area intervensi.
Baca juga :Â Sekda HSS Muhammad Noor Buka Jambore Forum Anak
Delapan area intervensi tersebut adalah perencanaan dan penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, Pengawasan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah dan Tata Kelola Dana Desa.
Dari seluruh area intervensi tersebut, Pemkab HSS kata M Noor sudah mencapai indeks 73,91 atau tertinggi di Kalsel.
“Alhamdulillah setelah rakor bulanan kemarin, dimana posisi kita yang saat itu berada di posisi keempat. Untuk dokumen-dokumen kita yang sudah dikumpul telah diverifikasi oleh KPK. Sehingga saat ini indeks capaian MCP kita meningkat dan sementara berhasil menduduki peringkat teratas dengan indeks 73,91,” ujar M Noor dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/10/2021).
Baca juga :Â Sekda HSS Buka Asistensi Tindak Lanjut Evaluasi dan Pendampingan SAKIP Tahun 2021
Atas capaian ini, M Noor mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab HSS yang memberikan perhatian khusus sehingga dapat memenuhi berbagai unsur yang diminta KPK.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa melalui MCP KPK ini, masih banyak yang diperbaiki dan benahi. (L045)