BerandaAdvertorialKomisi I DPRD Kalsel Kaji Banding Pelaksanaan Kerja Sama Luar Negeri di...

Komisi I DPRD Kalsel Kaji Banding Pelaksanaan Kerja Sama Luar Negeri di Surabaya

LANGKAR.ID,SURABAYA – Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Biro Pemerintahan Provinsi Kalsel mengunjungi Biro Hukum dan Kerja Sama Pemerintah Kota Surabaya untuk melakukan studi komparasi terkait pelaksanaan kerja sama luar negeri pada Selasa, (30/7/2024)

Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Hj. Rachmah Norlias, yang akrab disapa Ibu Amah, menjelaskan tujuan kunjungan ini adalah untuk mempelajari berbagai kerja sama internasional yang telah dijalin oleh Pemkot Surabaya. “Surabaya telah maju pesat dalam berbagai kerja sama internasional, meskipun bukan provinsi, pencapaiannya lebih dari sekadar provinsi,” ujarnya.

Ibu Amah mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya telah menjalin 10 Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai negara, termasuk Jepang, Taiwan, dan Liverpool. Salah satu kerja sama menarik adalah dengan Busan, Korea Selatan, dan Jepang, yang menekankan pendidikan karakter, kurikulum, dan budaya. “Mereka mengirim guru-guru sekolah untuk magang di Busan selama satu bulan. Mudah-mudahan Kalimantan Selatan juga bisa mengikuti langkah ini,” tambahnya.

Selain itu, politisi fraksi PAN ini juga tertarik dengan kerja sama pengelolaan sampah rumah tangga yang dilakukan bersama pemerintah Jepang. “Pengomposan sampah mulai dari rumah sendiri kemudian dikumpulkan di satu titik. Ini bisa diterapkan di Kalimantan Selatan,” kata Ibu Amah.

Ketua Tim Kerja Kerja Sama, Djoenedie Dodiek S., S.H., menjelaskan metode Takakura, yaitu pengomposan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri. “Metode Takakura sangat sederhana dan bisa diterapkan pada skala rumah tangga, baik di wilayah perkotaan yang terkendala persoalan lahan. Caranya adalah memasukkan sampah rumah tangga ke dalam keranjang khusus selama beberapa waktu. Bahan yang digunakan adalah keranjang berlubang untuk sirkulasi udara, kardus sebagai tempat proses pengomposan, sekam, dedak, dan bio starter atau bakteri pengurai,” jelasnya.

Studi komparasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi DPRD Kalsel dalam menjalin kerja sama internasional yang bermanfaat bagi masyarakat Kalimantan Selatan.(L212)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA