LANGKAR.ID,BANJARMASIN – Judi online kini menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan masyarakat. Menyikapi hal ini, Bank Kalsel melalui kampanye “Gerakan Bersama Edukasi Pelindungan Konsumen” (@genpeka_) mengajak masyarakat untuk berhenti berjudi online dan menyadari dampaknya yang merusak.
Dalam pesan edukasinya, Bank Kalsel menegaskan bahwa judi online bukanlah hiburan, melainkan perangkap berbahaya. “Judi online bukan hiburan, tapi perangkap. Sekali terjebak, sulit untuk lepas. Jangan biarkan rasa penasaran merusak masa depanmu. Investasikan waktumu dalam kegiatan yang positif dan produktif,” tegas kampanye tersebut.
Bank Kalsel mengingatkan masyarakat bahwa judi online dapat membawa pada kehancuran finansial. Banyak orang yang awalnya hanya mencoba-coba, namun akhirnya jatuh dalam lingkaran hutang dan kemiskinan. Judi online juga seringkali memanfaatkan psikologis pemain dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, yang justru membuat mereka terjebak lebih dalam.
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pelindungan konsumen, Bank Kalsel mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi segala bentuk perjudian online dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih bermanfaat, seperti menabung atau berinvestasi. Selain itu, edukasi mengenai risiko judi online terus digencarkan untuk menghindarkan generasi muda dari jebakan ini.
“Jangan biarkan rasa penasaran dan keinginan instan merusak masa depan. Mulailah berinvestasi dalam hal-hal yang dapat membangun hidup lebih baik,” tutup pesan tersebut.
Gerakan ini juga diharapkan mampu mengedukasi konsumen mengenai pentingnya literasi keuangan dan mengarahkan mereka untuk memilih aktivitas yang lebih positif dan produktif, sehingga bisa terhindar dari kerugian akibat judi online.(L212)
