LANGKAR.ID,BANJARMASIN – Setelah sebagian bangunan SDN Mawar 7 di Banjarmasin ambruk, orang tua siswa mendesak pihak sekolah untuk segera melakukan perbaikan. Insiden yang terjadi di Jalan Cempaka IX, Kelurahan Mawar, Banjarmasin Tengah ini membuat para orang tua khawatir akan keselamatan anak-anak mereka, bahkan beberapa di antaranya melarang anak-anak mereka masuk kelas.
Seorang wali murid mengungkapkan kekhawatirannya, terutama bagi anak-anak yang belajar di lantai dua bangunan sekolah. “Kami khawatir kalau kelas anak-anak ambruk juga,” ujarnya. Para orang tua akhirnya meminta agar proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem shift.
Permintaan ini disetujui oleh pihak sekolah, dan kegiatan belajar dilakukan bergilir di halaman sekolah. Sebanyak lima kelas, termasuk kelas 1A, 1B, dan semua kelas di lantai dua, mengikuti pembelajaran di luar ruangan.
Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin mengatakan bahwa perbaikan sementara akan segera dilakukan, terutama pada bagian teras yang amblas. “Bahannya sudah siap, tinggal diantar. Lantai baru akan segera dibuat,” ujarnya. Selain itu, perbaikan menyeluruh terhadap bangunan sekolah dijadwalkan untuk dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang.
Meski belum ada perbaikan penuh, pihaknya memastikan kegiatan belajar mengajar akan terus berlangsung dengan sistem shift hingga situasi aman bagi siswa. (Adv/L212)