LANGKAR.ID, Banjarmasin – Debat kedua calon Wakil Wali Kota Banjarmasin yang berlangsung pada Senin malam (5/11/2024) menjadi momen bagi Supian Akbari untuk mengemukakan visi strategisnya dalam meningkatkan daya saing Kota Banjarmasin.
Salah satu agenda prioritas yang diangkat Akbari adalah pengembangan industri sasirangan, kain tradisional khas Banjar yang menyimpan potensi besar untuk go internasional.
“Sasirangan tidak hanya mencerminkan budaya dan kearifan lokal Banjarmasin, tetapi juga memiliki kualitas yang bisa bersaing di pasar global,” ujar Supian.
Ia menegaskan komitmennya untuk memperkenalkan sasirangan ke pasar dunia dengan cara meningkatkan kualitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan mendorong inovasi di kalangan pengrajin lokal.
Supian juga mengungkapkan rencananya untuk menyelenggarakan Banjarmasin Festival Sasirangan (BSF) bertaraf internasional. Pagelaran ini diharapkan dapat menarik perhatian lebih luas, setelah sebelumnya produk sasirangan berhasil mencatat prestasi di ajang internasional di Milan tahun lalu.
“Kami juga menjalin kerja sama dengan platform e-commerce global untuk memasarkan produk sasirangan,” tambahnya.
Tak hanya fokus pada pasar, Supian juga menyoroti pentingnya pelatihan bagi para pengrajin sasirangan agar mampu memanfaatkan teknologi dalam proses produksi tanpa meninggalkan nilai tradisional. Dalam pandangannya, sektor ekonomi kreatif, terutama kerajinan lokal seperti sasirangan, akan menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi Banjarmasin.
Pada debat itu, Supian turut membahas rencananya memperkuat infrastruktur dan kebijakan yang mendukung UMKM di Banjarmasin. Dengan strategi ini, ia berharap Banjarmasin tak hanya dikenal karena keindahan alam dan sejarahnya, tetapi juga melalui produk unggulan lokal yang mampu menembus pasar dunia.(L212)
