LANGKAR.ID, BANJARMASIN – Untuk mendukung transformasi digital di sektor perdagangan lokal, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina meluncurkan penggunaan QRIS bagi para pedagang pasar terapung di Dermaga Siring Terapung Banjarmasin, Minggu (03/11). Inisiatif ini bertujuan memudahkan transaksi non-tunai (cashless) di area wisata ikonik kota, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
“Pagi ini, kita meluncurkan QRIS Bank Kalsel untuk memudahkan acil-acil pasar terapung di Banjarmasin. Dengan platform digital ini, proses transaksi jadi lebih cepat dan praktis. Para pedagang tak perlu lagi repot menyiapkan uang kembalian,” ungkap Ibnu Sina.
Tidak hanya untuk pasar terapung, QRIS juga akan diterapkan di sektor jasa perahu kelotok, khususnya di dermaga wisata seperti Siring dan Dermaga Maskot Bekantan. Hal ini diharapkan memudahkan transaksi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan sungai menggunakan kelotok di Sungai Martapura.
Ibnu Sina menyatakan harapannya agar penggunaan QRIS ini semakin luas dan mencakup lebih banyak sektor ekonomi. “Mudah-mudahan, QRIS bisa dimanfaatkan di segmen lain, terutama di dermaga wisata,” ujarnya.
Dengan meningkatnya transaksi non-tunai, Ibnu Sina optimis langkah ini akan berdampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat. “Semoga dengan QRIS ini, transaksi semakin ramai, ekonomi kita pulih, dan masyarakat semakin sejahtera,” pungkasnya. (Adv/L212)