LANGKAR.ID, Banjarmasin – Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Disdag Kalsel) terus mendorong produk-produk unggulan UMKM Banua untuk merambah pasar internasional melalui program *International Trade Meeting*. Program ini menjadi salah satu strategi andalan dalam misi dagang untuk memperluas jangkauan produk lokal ke mancanegara.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengenalkan produk unggulan, tetapi juga membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan tentang peluang pasar dan cara menjalin kemitraan secara daring.
“Program ini sangat penting untuk mendukung UMKM unggulan Kalsel agar dikenal di pasar luar negeri. Disdag Kalsel juga memberikan pelatihan kepada UMKM terkait strategi mencari peluang pasar hingga mitra dagang,” ungkap Sulkan di kantornya, Kamis (31/10/2024).
Produk UMKM Kalsel mulai mendapat tempat di pasar global. Brand Sarigading, misalnya, sudah rutin mengekspor kosmetik alami ke Arab Saudi, Ghana, dan Afrika. Sementara itu, produk berbahan dasar kayu ulin seperti alat rumah tangga Kalsel telah diekspor ke Jepang dan Korea.
“Kami memiliki beberapa produk yang sudah berhasil ekspor dengan branding sendiri. Ini menjadi bukti kualitas produk Kalsel mulai diakui dunia,” ujarnya.
Ke depan, Disdag Kalsel akan memperkuat merek lokal dengan meningkatkan kualitas produk agar memiliki brand yang konsisten. Sulkan menegaskan, produk dengan branding yang kuat dan berkualitas akan lebih diminati oleh pembeli internasional.
Sulkan juga menyampaikan pentingnya membangun fasilitas *export center* di Kalsel untuk mempercepat ekspansi produk UMKM. Fasilitas ini nantinya akan menjadi pusat pelatihan, pengembangan produk, hingga pemberangkatan ekspor.
“Dengan adanya export center, kita bisa lebih mudah melatih UMKM, mencari mitra dagang, dan mengembangkan produk unggulan. Dampaknya akan sangat besar bagi kemajuan UMKM Banua,” tutup Sulkan penuh harap. (L212)
