LANGKAR.ID, Banjarbaru – Film pendek Sepenggal Kisah dari Pendulangan Intan Desa Pumpung Banjarbaru berhasil mengantarkan SMP Negeri 13 Banjarbaru menjadi juara pertama dalam Lomba Festival Film Banjarbaru 2024. Karya dokumenter ini mengangkat tema Banjarbaru Dulu, Kini, dan Esok, dan menonjolkan sisi humanis kehidupan warga desa pendulang intan.
Produser sekaligus host film, Gusti Muhammad Haffi Ramadhan, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung pembuatan film, terutama warga Desa Pumpung.
“Kami berterima kasih kepada warga desa dan pihak sekolah. Tantangan terbesar kami adalah cuaca yang sering tak menentu, beberapa kali hujan tiba-tiba saat syuting sehingga jadwal harus diubah. Tapi berkat semangat dari bina damping kami, Bapak Fahmi, kami bisa menyelesaikan film ini,” ujar Gusti.
Menurut salah satu dewan juri, Budi Kurniawan alias Budi Dayak, ide cerita yang diangkat SMPN 13 Banjarbaru menjadi daya tarik utama.
“Kekuatan film ini ada pada kedekatan tema dengan lingkungan mereka. Pendulangan intan yang penuh drama dan tragedi mampu disampaikan secara menarik. Ini adalah hal yang jarang disadari masyarakat perkotaan,” jelas Budi.
Kepala SMP Negeri 13 Banjarbaru, Alfian Wahyuni, turut bangga atas prestasi ini. Ia berharap keberhasilan ini memotivasi siswa lainnya untuk terus berkarya.
“Alhamdulillah, ini bukan kali pertama siswa kami mengharumkan nama sekolah. Sebelumnya mereka juga juara di bidang permainan tradisional dan pramuka. Yang penting, anak-anak berani tampil dan mengukir prestasi,” katanya.
Film ini digarap oleh Gusti Muhammad Haffi Ramadhan bersama tim yang terdiri dari Madina Al-Juhfa, Husna, Muhammad Rizki Prawira, Muhammad Ridhani, Chayla Assiyfa, Khairul Azam, Selfiana, dan Muhammad Mursyid Amirul Haq, di bawah bimbingan Muhammad Fahmi Ramadhani.
Ajang ini diikuti 26 peserta, namun hanya 13 yang mengirimkan karya. Dengan alur cerita yang kuat, SMPN 13 Banjarbaru berhasil menyisihkan peserta lainnya untuk menjadi juara. (L212)