LANGKAR.ID, Banjarmasin – Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Selatan (Kalsel) disambut demonstrasi ratusan mahasiswa di Banjarmasin, Kamis (21/10/2021).
Mereka menduduki Jl Lambung Mangkurat, Banjarmasin, atau depan Gedung DPRD Kalsel. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan itu tertutup dan dialihkan.
Pendemo dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel ini, menuntut janji Jokowi selama dua tahun kepemimpinannya bersama Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.
Di tengah jalan, pendemo secara bergantian berorasi. Mereka mengingatkan sudah dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Baca Juga:Â Presiden Jokowi Lebih Dulu ke Tanah Bumbu, Sebelum Meresmikan Jembatan Sei Alalak
Namun, banyak janji-janji pemimpin Indonesia ini, yang belum dituntaskan. Termasuk pelanggaran Hak Azazi Manusia (HAM) berat. Seperti kematian aktivis Munir dan hilangnya Wiji Tukul.
“Sejak kematiannya pada 2004, hingga kini kematian aktivis Munir, tidak diketahui siapa pembunuhnya. Begitu pula dengan Wiji Tukul, hingga kini tidak diketahui keberadaannya,” ujar seorang orator.
Baca Juga:Â Ditaklukan PSIS Semarang 1-0, Barito Putera Jadi Juru Kunci
Pendemo juga mempertanyakan persoalan lingkungan. Termasuk di Kalsel yang menurut mereka dikuasai oligarki pertambangan. “Bencana selalu terjadi di tempat kita. Tapi tidak ada penangan lingkungan yang serius,” ujarnya.
Massa dari BEM se-Kalsel ini, juga mengusung sejumlah poster. Seperti yang bertuliskan Suara Rakyat, Suara Tuhan. Kemudian poster Kabinet Indonesia Mundur. Serta banyak poster lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, unjuk rasa masih berlangsung. Pendemo mendesak wakil rakyat menemui mereka.
Jokowi ke Kalsel dengan agenda meresmikan pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu. Kemudian meninjau vaksinasi di RSUD Anshari Saleh Banjarmasin.
Terakhir, Jokowi meresmikan Jembatan Sungai (Sei) Alalak. Jembatan ini, merupakan jembatan lengkung pertama di Indonesia dengan teknologi kabel tunggal. (L008)