LANGKAR.ID, Barito Kuala – Pemuda Bakti Banua, didukung Indika Foundation, PwC, dan Peace Generation, sukses menggelar Muda Peacemaker Bootcamp. Program ini mengasah kepemimpinan berbasis nilai perdamaian, empati, dan keadilan, serta melibatkan 57 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB).
Acara ini dibuka dengan pemaparan inspiratif dari Wawan Prasetyo, Koordinator Pemuda Bakti Banua sekaligus trainer. Ia menegaskan pentingnya nilai perdamaian dalam kepemimpinan. Peserta kemudian menjalani sesi pelatihan intensif seperti Nilai Dasar Perdamaian, Reflection Time, hingga Digital Campaign.
“Melalui Muda Peacemaker Bootcamp, kami ingin mencetak pemimpin muda yang peduli pada harmoni sosial. Nilai altruisme menjadi pondasi penting,” ujar Wawan.
Aulia, salah satu peserta, mengungkapkan, “Ini pengalaman luar biasa. Saya belajar berdamai dengan diri sendiri, sesuatu yang sangat membuka wawasan.”
Senada, Risky, Ketua BEM Fakultas Psikologi UMB, menyatakan kekagumannya pada program ini. Ia bahkan berencana menginisiasi kegiatan serupa di masa depan.
Bootcamp ini menekankan empat topik utama, Menghargai Diri Sendiri, No Curiga No Prasangka, Resolusi Konflik, serta Meminta dan Memberi Maaf.
“Kami ingin menciptakan ruang aman bagi peserta untuk berbagi dan menemukan potensi terbaik dalam diri mereka.”jelas Fatimah, Project leader.
Program ini juga membangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental di kalangan anak muda, sekaligus mengajak mereka menjadi agen perubahan yang mengutamakan nilai perdamaian.
“Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil: mengenal dan berdamai dengan diri sendiri,” tutup Fatimah.