LANGKAR.ID. Banjarbaru – Selaras dengan misi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, pada poin tujuh tentang pemberantasan narkotika, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) kembali berhasil mengungkap jaringan narkotika internasional.
Dalam pengungkapan kali ini sebanyak 65,524,15 gram sabu-sabu, 12.171 butir pil ekstasi, serta 576 serbuk ekstasi berhasil disita dari tangan para tersangka.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menyampaikan, pengungkapan kali ini merupakan jaringan narkotika internasional, bandar besarnya yakni Fredy Pratama hingga saat ini masih buronan, baik dari Mabes Polri, Polda Kalsel dan polda-polda lain.
“Keuntungan dari narkoba ini memang cukup menggiurkan bagi para bandar, ada beberapa pintu masuk dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Philipina ke Indonesia, itu harus kita petakan untuk kita perketat, supaya peredaran narkotika ini bisa kita tekan atau bahkan kita hilangkan,” tegasnya kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Jika melihat barang bukti yang beberapa kali berhasil diungkap, kalsel masih merupakan pasar yang cukup menarik bagi bandar-bandar narkotika.
Hal Inilah yang kita coba dihilangkan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat
“Kita berharap masyarakat berperan aktif memberikan informasi kepada petugas apabila di lingkungannya ada peredaran narkotika,” harapnya.
Sementara itu Direktur Ditresnarkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Kelana Jaya menyampaikan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama terus dikembangkan, walaupun metode mereka selalu berubah.
Menurutnya, modus masuk barang internasional ini hingga ke Kalsel memang sama, namun dengan cara-cara yang berbeda seperti berganti-ganti orang, berganti-ganti kendaraan, merubah plat termasuk memodifikasi kendaraan, bahkan transaksi keuangan mereka juga selalu berbeda-beda.
“Kami tetap terus pelajari, mudah-mudahan kita bisa mengungkap gudang dan jaringan mereka yang ada di Kalsel,” katanya.
Barang haram tersebut selanjutnya dimusnahkan secara simbolis dengan cara diblander, jika diasumsikan 1 gram sabu digunakan 5 orang dan 1 ekstasi digunakan 1 orang, maka berhasil menyelamatkan 341 ribu orang lebih. (L186)