LANGKAR.ID, Banjarmasin – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, panitia HPN Kalimantan Selatan (Kalsel) meluncurkan sebuah buku berjudul Bumi Lambung Mangkurat – Bentangan Zamrud. Buku ini mengangkat tema lumbung pangan, pertanian, dan wisata, dengan tujuan memperkenalkan lebih dalam potensi besar yang dimiliki Kalsel.
Buku yang dicetak mewah dalam format art cartoon ukuran 21 x 28 cm ini terdiri dari 200 halaman dan terbagi dalam dua bab: Zamrud Suaka Pertanian dan Zamrud Suaka Wisata. Terdapat 29 artikel yang ditulis oleh wartawan dari PWI Pusat dan PWI Kalsel, menggali berbagai aspek yang membentuk kekayaan Kalsel.
Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun menjelaskan, “Kami menerbitkan buku ini sebagai bentuk apresiasi kepada Kalsel yang menjadi tuan rumah HPN 2025. Provinsi ini kaya dengan sumber daya alam dan wisata, sehingga sangat pantas terpilih sebagai gerbang lumbung wisata nasional.”
Buku ini juga menggali program strategis yang tengah dijalankan oleh Pemerintah, seperti program Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dengan target 500 ribu hektar sawah baru di Kalsel. Hendry menambahkan, “Ini sejalan dengan tema HPN 2025, ‘Pers Mengawal Ketahanan Pangan Untuk Kemandirian Bangsa’. Kalsel sebagai gerbang logistik Kalimantan mendukung Asta Gita Presiden Prabowo mengenai swasembada pangan.”
Ketua Panitia HPN 2025, Raja Parlindungan Pane, juga mengungkapkan harapannya, “Buku ini merupakan bentuk tanggung jawab PWI Pusat dalam mendukung ketahanan pangan di Kalsel. Semoga melalui buku ini, masyarakat semakin memahami pentingnya sektor pangan dan wisata di Kalsel.”
Gubernur Kalsel, H. Muhidin, dalam kata sambutannya pada buku itu menyatakan, “Kalimantan Selatan adalah provinsi yang kaya potensi di bidang pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan kelautan. Bumi Kalimantan Selatan bagaikan sekeping surga di Tanah Borneo yang dianugerahi Allah SWT dengan kekayaan alam luar biasa.”
Beberapa artikel menarik yang terdapat dalam buku ini antara lain, Kalimantan Selatan Miliki Peran Signifikan Jaga Ketahanan Pangan, Setiap Biji Padi Hasil Kerja Keras dan Doa, serta Kearifan Lokal Meratus. Di bab kedua, ada artikel mengenai Pasar Terapung, Pulau Curiak dan Bekantan, hingga Haul Abah Guru Sekumpul yang menjadi daya tarik wisata Kalsel.
Editor buku, A.R. Loebis, mengungkapkan, “Kekayaan alam Kalsel, baik makro maupun mikro, tak akan habis dibicarakan. Buku ini menyajikan tulisan mendalam yang menampilkan betapa indahnya Kalsel, baik dalam teks maupun gambar.”
Saat berita ini ditulis, buku Bumi Lambung Mangkurat – Bentangan Zamrud sedang dalam proses cetak. Buku ini akan diserahkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto pada puncak acara HPN 2025 di Kalsel pada 9 Februari mendatang. Selain itu, buku ini juga akan diberikan kepada menteri, akademisi, narasumber seminar, serta pengurus PWI Provinsi se-Indonesia yang hadir di acara tersebut. (L212)