BerandaBANUABanjarmasinMenteri LH Gaet Kampus dan Sekolah, Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

Menteri LH Gaet Kampus dan Sekolah, Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

LANGKAR.ID, Banjarbaru – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menggandeng Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menciptakan kampus dan sekolah bebas sampah. Program ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah di lingkungan pendidikan.

“Kolaborasi tiga kementerian ini bertujuan untuk menciptakan kampus dan sekolah yang bersih dari sampah,” kata Hanif dalam acara yang digelar di Auditorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (16/3/2025).

Gerakan ini menjadi bagian dari kampanye Asta Kampus dan Sekolah dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Sebanyak 2.137 peserta dari delapan universitas dan 56 sekolah di Indonesia turut berpartisipasi. Delapan universitas yang terlibat antara lain ULM, Universitas Syiah Kuala, Universitas Hasanuddin, Universitas Cenderawasih, Universitas Brawijaya, Universitas Pattimura, Universitas Udayana, dan Universitas Nusa Cendana.

Hanif menegaskan bahwa HPSN harus menjadi momen refleksi untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di Indonesia. Pasalnya, saat ini Indonesia menghasilkan 56,63 juta ton sampah per tahun, dengan 60,99 persen di antaranya belum terkelola dengan baik. Sampah sisa makanan mendominasi dengan 39,87 persen, diikuti plastik (19,16 persen), kayu/ranting (11,83 persen), dan kertas/karton (10,83 persen). Mayoritas sampah berasal dari rumah tangga (50,78 persen), pasar (12,19 persen), serta kawasan perniagaan (14,77 persen).

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Fauzan, menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai motor penggerak perubahan dalam pengelolaan sampah. “Diperlukan sinergi strategis antara kementerian, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor ULM, Prof Ahmad Alim Bachri, mengaku bangga kampusnya dipercaya menjadi tuan rumah pencanangan program ini. Ia menegaskan ULM siap menjadi mitra strategis dalam menyelamatkan lingkungan dan mencerdaskan masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Sebagai bentuk komitmen, Menteri Lingkungan Hidup turut mengukuhkan kader lingkungan dari kalangan pelajar dan mahasiswa serta meninjau stan pameran produk inovatif berbasis daur ulang. (L212)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA