LANGKAR.ID, Banjarmasin – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Webinar Ekonomi Kalimantan 2021 dengan tema, “Menakar Peluang Investasi di Kalimantan”. Rabu (8/12/2021).
Dalam kegiatan itu, Sekertaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar yang mewakili undangan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor memaparkan kesiapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Gerbang Ibu Kota Negara.
Roy mengatakan perkembangan Realisasi Investasi Triwulan I s.d Triwulan III Tahun 2021 mencapai kurang lebih Rp 9,43 Triliun, selain itu infrastruktur pendukung investasi di Kalsel telah disiapkan secara matang baik, pelabuhan, bandara maupun konektivitas transportasi darat dan sungai.
“Pulau Kalimantan sebagai pulau yang seksi untuk berinvestasi di masa depan, tanpa kecuali bagi Kalimantan Selatan yang berbatasan langsung dengan provinsi Kalimantan Timur,” sebut Roy.
BACA JUGA : Survei BI : Jualan Online, 27,6 Persen UMKM Meningkatkan Penjualan Di Masa Pandemi
Sejumlah strategi telah mereka persiapkan untuk menarik investasi, diantaranya adalah perbaikan peringkat kemudahan berusaha, mengeksekusi realisasi investasi besar, mendorong investasi besar untuk bermitra dengan pengusaha nasional di daerah, mendorong peningkatan investasi dalam negeri khususnya UMKM, penyebaran investasi berkualitas, serta promosi investasi terfokus berdasarkan sektor dan negara.
“saya mengajak seluruh investor dari dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi di Kalimantan Selatan, kita akan menuai hasil yang sama-sama menguntungkan, investor sukses, pembangunan di Kalsel lebih maju dan masyarakat pun turut merasakan peningkatan kesejahteraan,” tambah Roy.
[nextpage title=”Sementara itu,”]
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan, Amanlison Sembiring yang juga hadir sebagai salah satu Narasumber dalam Webinar tersebut mengatakan, peluang Kalimantan untuk menumbunkan perekonomian masih sangat besar.
Di antaranya melalui transformasi ekonomi dari sektor primer ekstraktif menuju sektor yang berbasis manufaktur.
“Sekarang adalah momentum yang tepat untuk membuat kebijakan investasi yang lebih bersahabat terhadap alam”kata Amanlison.
Dalam acara webinar yang disiarkan langsung melalui laman Youtobe akun Bank Indonesia Kalsel itu, menghadirkan lima narasumber mereka adalah Direktur Perencanaan Infrastruktur Kementerian Investasi – Moris Nuaimi, Kepala DPMPTSP Prov Kaltim – Puguh Harjanto, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan – Roy Rizali Anwar, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan – Amanlison Sembiring dan Ekonom Senior CORE Indonesia – Hendri Saparini. (L923)