LANGKAR.ID – Batulicin – Musibah banjir yang melanda beberapa waktu lalu, menyebabkan para petani di Sungai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu, mengalami banyak kerugian. Bahkan kehabisan modal untuk kembali menanami sawah mereka.
Permasalahan ini, diungkapkan petani saat pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripuddin, Jumat (06/08/2021). Pertemuan yang diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid – 19 ini, beragendakan Sosialisasi Perda Kalsel Nomor 12 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Daerah.
Selain berharap bantuan modal, para petani di desa itu juga mempertanyakan Desain Site Plan Pertanian. Hal tersebut, menurut petani sangat diperlukan untuk meminimalisir banjir dan dampaknya terhadap pertanian.
“Alhamdulillah di Sungai Danau, aparat Pemerintah Desa terus berupaya mengawal petani, agar produktivitas pertanian terus jalan. Meski kita berada di tengah pandemi,” ujar Kepala Desa Sungai Danau, Sya’bani Rasul atau akrab disapa Haji Asul.
Menurut Haji Asul, lahan pertanian di Sungai Danau cukup luas. Karena itu, petani di Sungai Danau berharap, jajaran DPRD Kalsel dapat memperjuangkan pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana penunjang pertanian. Khususnya di Sungai Danau.
Para petani juga meminta bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Selain itu, mereka juga sempat mengeluhkan permasalahan ditolaknya pendaftaran asuransi oleh PT Jasindo.
Menanggapi hal ini, M Syaripuddin mengatakan, informasi yang diterimanya dari para petani tersebut, merupakan hal yang sangat penting.
“Kalau tidak ada pertemuan ini, kita mungkin tidak tahu kebutuhan petani di lapangan. Saya bersyukur sudah disampaikan apa kebutuhannya,” kata Bang Dhin, sapaan politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Bang Dhin, Perda Penyelenggaraan Pangan Daerah sangat penting untuk disosialisasikan. Karena perlu diketahui masyarakat. Khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu yang merupakan daerah lumbung pertanian Kalsel. (L008)