BerandaAdvertorialTandatangani Kesepakatan Dengan Kementan, Bupati Tanah Bumbu Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi dan...

Tandatangani Kesepakatan Dengan Kementan, Bupati Tanah Bumbu Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi dan Kedaulatan Pangan

LANGKAR.ID, Banjarbaru – Bupati Zairullah Azhar ingin mewujudkan kemandirian ekonomi di Kabupaten Tanah Bumbu. Caranya, dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik untuk menuju kedaulatan pangan.

Hal itu, diungkapkannya saat mengikuti Pembukaan Taman Sains Pertanian (TSP) Lahan Rawa untuk umum di Kantor Balittra Banjarbaru.

Dalam kegiatan pada Kamis (24/02/2022) itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dengan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Kementan.

Menurut Abah Zairullah, sapaan Zairullah Azhar, penandatangan tersebut sangat penting dan strategis untuk dilakukan.

Hal itu, sebagai langkah awal  mengembangkan sistem penyuluhan pertanian yang efektif, efisien dan produktif. Serta menyebarluaskan ilmu, teknologi, metode dan manajemen penyuluhan pertanian bagi para petani daerah.

“Momentum ini, saya harap dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik untuk menuju Kedaulatan Pangan,” ujar Abah Zairullah.

TSP merupakan wahana penelitian, pengkajian, pengembangan penerapan inovasi pertanian sekaligus show window. Serta tempat peningkatan kapasitas pelaku pembangunan pertanian. Termasuk penyuluh dan petani.

Disamping itu, telah dilakukan Perjanjian Kerja Sama antara Balai Besar Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Sumberdaya Lahan Pertanian dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

Kerja sama itu, tentang penelitian pengembangan inovasi pertanian lahan rawa di Tanah Bumbu.

Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu, Faurazi Akbar melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Robby Candra menyampaikan, kerja sama meliputi penelitian dan pengembangan inovasi teknologi pertanian.

Kemudian pengelolaan sistem pertanian lahan rawa berbasis kearifan lokal dan teknologi tepat guna spesifik lokasi. Serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani.

Adanya kerjasama dan pendampingan ini, diyakini dapat mengetahui permasalahan budidaya padi sawah.

“Serta meningkatkan pengetahuan secara seksama dan bisa membentangkan keterampilan petani untuk meningkatkan produksi tanam,” katanya.

Aman Ma’ruf selaku KP2D/Tim Percepatan Pembangunan Daerah khususnya Bidang Pertanian mengungkapkan, kerjasama ini dibangun untuk menemukan cara tepat meningkatkan produksi padi di Tanah Bumbu.

Menurutnya, petani kerap mengalami kendala penanaman padi. Sehingga produktivitas padi mengalami penurunan.

“Sehingga Bupati Abah Zairullah Azhar menegaskan kepada jajaran Dinas Pertanian dan Tim Percepatan segera melakukan pembahasan atas masalah ini,” ujarnya

Peneliti Utama Balittra Banjarbaru, Prof. Masganti mengatakan, lahan rawa merupakan suatu kesempatan besar sebagai anugerah. Kerjasama ini, guna pemanfaatan lahan rawa secara maksimal.

“Lahan rawa memiliki potensi, bisa berproduksi di musim kemarau panjang untuk tanaman pangan,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa tantangan lahan rawa/rawa lubak (lubang), terkait pengelolaan air yang dianggap cukup sulit.

Karena terjadi pasang surut air lahan rawa yang menyebabkan kualitas air menjadi rendah dan tingkat kesuburan tanah juga lebih rendah dibanding lahan irigasi atau lahan kering.

“Sehingga itu mempengaruhi produktivitas tanam pangan,” ujarnya.

Namun sebagai peluang besar, lahan rawa terbuka terhadap tanaman pangan. Hal ini menjadi kesempatan bagi para petani.

Tanah Bumbu dengan memiliki luas lahan sekitar 10 ribu hektar. Banyak lahan terdiri dari lahan rawa perlu dorongan peningkatan kapasitas dan produktivitas yang tepat. (*/L008)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA