LANGKAR.ID, Banjarmasin – Kesiapsiagaan nasional untuk melawan terorisme terus dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sosialisasi melawan terorisme kini menyasar seluruh elemen, tak terkecuali kaum perempuan yang diharapkan bisa berperan mencegah paham radikalisme.
Hal itu diangkat dalam sebuah seminar yang diberi tema “Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Viralkan Perdamaian Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme” baru-baru ini di salah satu hotel di Banjarmasin.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar.
Ketua Forum Koordinasi Penanganan Terorisme (FKPT), Aliansyah Mahadi mengatakan, kegiatan dari bidang perempuan dan anak tersebut adalah rangkaian kegiatan kesiapsiagaan nasional yang oleh BNPT yang dilaksanakan di daerah.
“Program ini rutin digelar setiap tahun oleh BNPT yang dilaksanakan oleh FKPT di daerah,” kata Aliansyah Mahadi dalam keterangan yang diterima, Rabu (23/3/2022).
Aliansyah menjelaskan pokok seminar yang mengangkat tema soal perempuan.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh BNPT tahun 2020, index potensi radikal tersebut cenderung lebih tinggi di kalangan perempuan, masyarakat urban dan anak muda.
“Jadi konteksnya dengan kegiatan tadi sudah sangat jelas, kita mengharapkan perempuan sebagai agen perdamaian, memiliki literasi digital dan kemampuan untuk mengembangkan itu,” pungkasnya.
Melalui kegiatan kali ini, Aliansyah berharap peran perempuan khususnya Kalsel bisa menjadi agen perubahan menangkal paham radikalisme.
Terutama ditengah digitalisasi saat ini, dimana sosial media mampu menjadi wadah masuknya paham radikal tersebut.
“Karena media sosial ini sangat luar biasa, jadi disitu kita harapkan peran perempuan dalam hal ini Ibu-ibu bisa membimbing anak-anak dan keluarganya, saat ini anak remaja sangat rentan terpapar radikalisme,” tutupnya. (L186)