LANGKAR.ID, Banjarmasin – Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang berkedok arisan online kembali terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sebanyak 5 warga Banjarbaru mendatangi Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel, Kamis (2/6/2022) untuk melaporkan kerugian yang mereka derita karena mengikuti arisan online bodong.
Gita, salah satu korban mengatakan, ada 3 sistem yang digunakan pelaku dalam menjalankan arisan onlinenya. Yaitu, jual-beli arisan berjalan, arisan berjalan dan investasi one pay.
Diawal, semuanya berjalan lancar. Namun belakangan tak ada lagi pencairan dan bandar sulit dihubungi.
“Akhir-akhir ini tidak ada pencairan dan ketika bandar arisan diminta bertemu untuk diminta pertanggungjawabannya tidak bisa,” ujar Gita dalam keterangan yang diterima, Kamis (2/6/2022).
Gita mengatakan sudah menempuh jalur kekeluargaan agar bandar yang belakangan diketahui berinisial SMP dan SNF mau menyelesaikan masalah ini.
Dia juga mengungkapkan jika bukan dirinya saja yang menjadi korban.
“Tapi dia menolak dengan berbagai macam alasan. Sebenarnya banyak korban selain kami, namun mereka tidak berani speak up karena takut uang mereka hilang,” jelasnya.
Agar langkah hukum yang ditempuhnya berjalan lancar, Gita dan rekannya akan menyiapkan berkas untuk melengkapi laporannya di kepolisian.
“Kami masih menyiapkan sejumlah berkas lainnya untuk melengkapi laporan,” ujarnya.
Gita menambahkan, selama mengikuti arisan online tersebut, dia dan temannya mengaku mengalami kerugian sebesar Rp. 48 juta.
“itu baru kami, dibelakang kami ada yang mengalami kerugian mencapai 200 juta, belum lagi dari investasi banyak banget,” ungkapnya.
Gita menuturkan, arisan online yang dijalankan 2 bandar itu sudah berjalan sekitar tahun 2018 dimana dirinya bergabung di tahun 2021.
Belum lama bergabung, arisan itu kemudian diketahui macet sejak Februari 2022.
Selain arisan berjalan, Gita juga mengaku mengikuti arisan investasi dengan iming-iming keuntungan berlipat.
“Saya kemarin investasi 100 ribu mendapat keuntungan menjadi 500 ribu dengan jangka waktu 4 sampai 5 bulan, kali aja kalau kita memasang beberapa slot,” pungkasnya. (L186)