BerandaBANUABanjarmasinMalu!Bandar Arisan Bodong “Nyender” Dibahu Polisi Saat Disambut Puluhan Kamera

Malu!Bandar Arisan Bodong “Nyender” Dibahu Polisi Saat Disambut Puluhan Kamera

LANGKAR.ID, Banjarmasin – Seorang perempuan berinisial SF alias Febri terduga pelaku penipuan arisan fiktif (bodong) yang sempat viral hingga dibuatkan sayembara, akhirnya diamankan dan dijemput paksa Unit Reskrimum Polda Kalsel saat berada di Malang Jawa Timur. Jumat (22/7/2022)

Kedatangan pelaku SF ini pun disambut antusias para korban yang hendak memberikan tanda selamat atas tertangkapnya dirinya yaitu satu buah kalung sandal jepit.

Namun karena pelaku bersandar dibahu aparat, dan tertunduk malu, kalung sendal jepitpun batal terpasang.

SF langsung digiring anggota ke Kantor Ditreskrimum Polda Kalsel, untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.

SF Pegang Erat Tangan Polisi Untuk Melindungi Wajahnya

[nextpage title=”Sementara itu, Kuasa Hukum”]

M Ilham Fikri, Kuasa Hukum Korban Arisan Fiktif

Sementara itu, Kuasa Hukum para korban, Muhammad Ilham Fikri mengatakan kasus ini bergulir sejak awal mei, dimana para korban mulai menutut hasil dari arisan yang mereka sepakati. Namun karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari pelaku, akhirnya para korban membuat sayembara hingga awal juni kasuspun dilaporkan ke pihak kepolisian

“Laporannya awal bulan juni, untuk sayembara sudah tidak berlaku lagi sejak laporan kita ke kepolisian”katanya.

Ilham menambahkan, ada 9 Pelapor yang meminta pertanggung jawaban SF dengan total kerugian 1 Koma 4 Miliar, dan berharap polisi bisa memberikan sanksi yang setimpal termasuk menarik dugaan keterlibatan orang yang turut serta menyembunyikan pelaku.

“Korban awalnya meminta pertanggung jawaban untuk mengembalikan, namun jika tidak bisa, mereka menginginkan kepolisian bisa mengusut jika ada pelaku lain yang membantu SF”terangnya.

Sementara itu, Pihak Kepolisian belum mau memberikan keterangan resmi terkait penangkapan pelaku, dan disinggung terkait keberanan pelaku mengaku istri salah seorang pejabat tinggi polri, pihak kepolisian mengaku akan mendalaminya, apakah benar, atau pelaku hanya melakukan pencatutan gelar Jendral. (L212)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA