LANGKAR.ID, Banjarmasin – Longsor susulan yang mengakibatkan terputusnya Jalan Nasional di kilometer 171 di Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat arus lalulintas dari Banjarmasin Tanah Bumbu tidak bisa lagi dilalui.
Jalur alternatif akhirnya digunakan, namun kondisinya tidak layak dan pengendara yang melintas di jalur tersebut harus ekstra hati-hati, bahkan kecelakaan sering terjadi di jalur tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifai mengatakan akan ada tim untuk melalukan penyelidikan atas kejadian terebut.
Terlebih kondisi jalan sudah hampir putus akibat longsor susulan yang terjadi pada Minggu (16/10/2022).
“Penyelidikan pasti kita lakukan untuk mengetahui apa penyebab terjadinya longsor tersebut,” ucapnya, Selasa (18/10/2022).
Longsor di Satui Barat, justru berdekatan dengan konsesi seluas 198 hektare milik PT Mitrajaya Abadi Bersama (MJAB) yang mengantongi izin Gubernur Kalsel pada tahun 2020 dengan nomor Surat Keputusan (SK) 503/6-IUP.OP4/DS-DPMPTSP/IV/III/2020.
Ada pula konsesi PT Arutmin (Indonesia) yang baru saja diperpanjang pada November 2020 lalu dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) seluas 11.403 hektare dengan nomor SK 221 K/33/MEM/2020 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (L186)
