LANGKAR.ID, Banjarmasin– Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan kalender Hijriyah, dan juga menjadi bulan yang spesial bagi umat Islam. Karena di bulan ini umat islam merayakan tahun baru Hijriyah. Selain itu di bulan Muharram banyak terjadi peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah umat islam, terlebih yang terjadi pada tanggal 10 Muharram.
Tercatat ada 20 peristiwa sejarah umat Islam yang terjadi bertepatan dengan 10 Muharram. Dilansir dari pikiran-rakyat.com, 20 peristiwa besar tersebut, adalah :
- Allah Swt menjadikan Arasy
- Allah Swt menjadikan Loh Mahfuz
- Allah Swt menjadikan malaikat Jibril
- Nabi Adam AS diciptakan
- Diampunkan dosa Nabi Adam AS, setelah bertahun-tahun mencari pengampunan karena melanggar larangan Allah Swt
- Nabi Idris AS diangkat derajatnya oleh Allah Swt dan malaikat Izrail membawanya ke langit
- Diselamatkannya Nabi Nuh AS dan pengikutnya dari banjir besarselama enam bulan. Bahtera beliau selamat berlabuh di puncak pegunungan
- Nabi Ibrahim AS dilahirkan di pedalaman, serta selamat dari buruan Raja Namrud
- Nabi Ibrahim AS diselamatkan Allah dari api Raja Namrud
- Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara setelah meringkuk di dalamnya selama tujuh tahun
- Nabi Yaqub AS telah sembuh buta matanya ketika kepulangan anaknya Yusuf pada hari tersebut
- Nabi Ayyub AS disembuhkan dari penyakitnya
- Nabi Musa AS diselamatkan dari tentara Fir’aun dan muncul kejadian terbelahnya Laut Merah
- Allah Swt menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa AS
- Nabi Yunus AS selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam
- Kesalahan Nabi Daud AS diampuni Allah Swt
- Nabi Sulaiman AS dikaruniakan Allah Swt pemerintahan yang besarberupa kerajaan
- Nabi Isa AS diangkat ke surga ketika diburu oleh tentara Romawi untuk menyalibnya
- Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi
- Husain bin Ali telah syahid akibat dibunuh di Karbala oleh tentara Bani Umayyah, yaitu Khalifah Yazid.
Baca juga :Â Papalapar Dan Sudut Kafe Berikan Makan Siang Untuk Nakes
Banyaknya peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 10 Muharram menjadikan umat Islam menggelar berbagai tradisi untuk memperingatinya. Salah satu tradisi yang hingga kini masih digelar umat Islam Indonesia adalah memasak Bubur Asyura.
[nextpage title=”4 Fakta itu adalah…”]
Bubur Asyura biasanya dimasak dalam jumlah banyak dan beramai-ramai pada tanggal 9 atau 10 Muharram. Bubur yang kaya rasa ini biasanya menggunakan banyak bahan makanan dan rempah.
Selain itu dilansir dari popmama.com, Â ada 4 fakta menarik tentang Bubur Asyura yang tiap 10 Muharram ini hadir di Indonesia :
1/ Berasal dari sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW saat Perang Badar
Menurut sejarah asal muasalnya bubur asyura, ini berawal dari kisah Nabi Muhammad SAW yang memerintahkan prajuritnya untuk menambah porsi bubur. Ini dikarenakan banyaknya prajurit yang tidak seimbang dengan jumlah bubur yang sudah dibuat.
Maka beliau pun meminta prajurit yang memasak untuk menambahkan bahan makanan apa saja agar cukup untuk semua pasukan.
Menurut masyarakat Kalimantan, dibuatnya bubur asyura juga karena bertepatan dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Pada tanggal 10 Muharram, bertepatan dengan terbunuhnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Husain di medan Perang Karbala.
2/ Bagi warga Kudus, tradisi ini berasal dari kejadian Nabi Nuh AS
Tradisi pembuatan bubur asyura dilakukan di banyak tempat di Indonesia, salah satunya di Kudus, Jawa Tengah. Warga sekitar rutin melakukan tradisi pembuatan dan pembagian bubur asyura yang berasal dari sejarah kisah Nabi Nuh AS.
Menurut sejarah, setelah kapal Nabi Nuh AS bisa berlabuh di daratan, ia meminta umatnya mengumpulkan makanan yang ada. Kemudian makanan tersebut dibagikan rata sebagai tanda syukur kepada Allah.
Selain itu, tanggal 10 Muharram juga menjadi sejarah di mana Nabi Yunus dikeluarkan dari perut paus, dan Nabi Ibrahim diselamatkan dari api. Jadi, latar belakang sejarahnya memang cukup beragam.
[nextpage title=”Dibuat menggunakan banyak bahan…”]
3/ Bubur dibuat menggunakan banyak bahan makanan
Bagi warga Kudus, ada 9 bahan wajib untuk membuat bubur asyura. Kesembilan bahannya adalah beras, jagung, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, ketela pohon, kacang tanah, pisang dan ubi jalar.
Kemudian, semua bahan itu akan diberi bumbu gulai, daun pandan, serai, dan bumbu pelengkap lainnya.
Sedangkan orang Banjar di Kalimantan Selatan menggunakan bahan yang lebih banyak, yaitu mencapai 41 jenis. Beberapa di antaranya adalah sayuran, kacang-kacangan, dan daging. Semuanya harus dicukupi karena sudah tradisi.
Bahkan yang membuat unik adalah, bubur asyura di Banjar pasti menggunakan ceker ayam. Selain itu, bubur asyura di sana wajib menggunakan kangkung, jagung manis, wortel, kentang, dan daun pucuk waluh.
Â
4/ Dibuat beramai-ramai dan dibagikan secara gratis untuk siapa saja
Salah satu keunikan dari bubur asyura adalah cara pembuatannya. Biasanya warga akan berkumpul di satu tempat, membawa tungku dan wajan besar untuk memasak bersama.
Kemudian, nantinya mereka akan membagikannya kepada warga secara gratis.
Karena banyaknya masyarakat yang ada di daerah tersebut, pembuatan bubur bisa dibagi menjadi beberapa kelompok. Pembuatan ini tak sekadar gotong royong namun juga menjadi ajang silaturahmi warga.
Di Banjar, bubur yang sudah matang didoakan bersama barulah setelahnya dibagikan pada warga.
[L234]