LANGKAR.ID, Banjarmasin – Brigjen Andi Rian resmi menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepastian itu setelah dikeluarkannya Telegram Kapolri bernomor ST/2224/X/KEP./2022, tanggal 14 Oktober 2022 lalu dan dilanjutkan dengan pelantikan dan serah terima jabatan (Sertijab) di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri di Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Setelah itu, Kamis (20/10/2022) digelar pisah sambut dari pejabat lama kepada pejabat baru Kapolda Kalsel melalui prosesi simbolis penyerahan Bendera Pataka Polda Kalsel sekaligus pelepasan Irjen Rikwanto ke Mabes Polri yang menduduki jabatan sebagai Analisis Kebijakan Umum Bidang Jemen Ops Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri.
Dengan berakhirnya prosesi tersebut, Brigjen Andi Rian resmi berkantor di Polda Kalsel untuk mengawali tugasnya.
Andi Rian mengatakan, Kalimantan Selatan bukan hal yang baru baginya sebab dirinya pernah bertugas sebagai Kapolsek Batulicin 26 tahun lalu.
“Saya dulu mengawali tugas di Kabupaten Kotabaru, setelah 26 tahun bertugas kemana-mana kembali lagi kesini, tentu dengan waktu 26 tahun itu banyak perubahan dan akan saya pelajari,” ucap mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Mabes Polri ini.
Berkaitan dengan citra Polri yang sekarang sangat menurun, bahkan Presiden sempat menyindir hidup mewah dikalangan anggota Polri, dikatakannya, hal tersebut akan menjadi target untuk meningkatkan lagi citra Polri dengan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Andi Rian mengaku akan melihat, hal apa saja yang bisa dia lakukan untuk melaksanakan pencapaian dalam meningkatkan citra polisi dimata masyarakat, salah satunya dengan penegakan hukum yang berkeadilan.
“Masalah polri bermewah-mewahan, mungkin disini juga tahu saat itu saya yang menjadi ikon, itu hanya penilaian orang, saya tidak bermaksud seperti itu, hal ini tentu menjadi konsentrasi dan perhatian saya,” katanya.
Selain itu, proses percepatan pembangunan Mako Polda Kalsel di Banjarbaru juga akan menjadi targetnya.
“Kita akan liat hal apa saja yang kurang, sekilas dari laporan semua berjalan sesuai dengan rencana, sekarang kita terus lakukan percepatan supaya cepat selesai, semua berkumpul di sana sebagaimana kita tahu bahwa Ibu Kota Kalsel di Banjarbaru,” jelasnya.
Begitu juga dengan pertambangan ilegal atau pertambangan tanpa izin (peti), berdasarkan laporan yang diterimanya, ada beberapa oknum yang telah ditangkap.
“Saya terima sudah ada yang dilakukan penangkapan, kita akan liat sejauh mana konsistensi itu dilakukan,” pungkasnya. (L186)