LANGKAR.ID – Banjarmasin – Petugas Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) atau Balai Banjarmasin, dituntut meningkatkan kinerja sesuai target program yang sudah disusun. Hal ini, sebagai upaya menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dalam upaya itu, Balai Banjarmasin dikawal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Karena Balai Banjarmasin merupakan satu dari sembilan balai yang ada di lingkungan Kemendes PDTT.
“Kedatangan kami, untuk melihat dan mengawal. Sejauh mana balai ini melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditentukan. Apakah pelaksanaannya sudah sesuai target-target yang telah ditetapkan? Selain itu, kami juga ingin melihat Balai ini membangun reformasi birokrasi,” ujar Irjen Kemendes PDTT Ir Ekatmawati MM, saat berkunjung dan bertemu jajaran Balai Banjarmasin, Senin (23/08/2021).
Baca Juga :Â Batal Dibeli di 2020, Pengadaan Mobdin Wakil Ketua DPRD Kalsel Seharga Rp 3,2 Miliar Kembali Diusulkan
Menurut Ekatmawati, pimpinan dan seluruh pegawai di Balai Banjarmasin sangat kuat untuk membangun zona integritas. Dari hasil penilaian Inspektorat Jenderal, Balai Banjarmasin telah memenuhi syarat untuk diajukan kepada Kementerian PAN RB sebagai WBK.
Banyak hal yang telah dibangun balai ini, diantaranya penerapan budaya kerja Akuntabilitas, Profesional, Integritas dan Kebersamaan (APIK). Kemudian, ada pakta integritas sebagai bentuk komitmen seluruh pegawai membangun reformasi birokrasi.
Selain itu, inovasi-inovasi yang dibangun sangat mendukung reformasi birokrasi khususnya zona integritas. Seperti e-office, pelatihan sistem blanded (online dan tatap muka), konten-konten pengaduan secara online (WBS, Gratifikasi, Benturan Kepentingan) yang memudahkan pegawai maupun masyarakat untuk memberikan informasi awal.
“Kami dari Inspektorat Jenderal siap mendampingi dan mengawal Balai Banjarmasin untuk menjadi unit kerja percontohan dengan kekhususan. Yaitu pertanian lahan gambut dan ternak ungas,” ujar Ekatmawati.
[nextpage title=”Loloskan Satu Agen Perubahan Tahun 2021″]
Dalam pertemuan ini, Balai Banjarmasin mendapat apresiasi. Karena telah berhasil meloloskan satu Agen Perubahan tahun 2021 ini. Agen Perubahan ini, terpilih melalui seleksi oleh tim penilai pusat dengan proses seleksi yang sangat ketat. Perlu diketahui Agen Perubahan dari Balai Banjarmasin ini, merupakan satu-satunya dari balai di luar Jakarta yang berhasil lolos.
Turut berkunjung ke Balai Banjarmasin, Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat DDTT, Prof Dr Luthfiyah Nurlaela M Pd. “Pertama, tentu kunjungan saya ini, pertama silahturahmi. Kebetulan saya baru menjabat dan pertama kali ke Banjarmasin,” ujar Luthfiyah.
Kemudian, menurut Luthfiyah, di kesempatan ini, dirinya ingin melihat potensi dan sarana SDM. Serta pengelolaan dan lainnya. “Tentu saja itu untuk penguatan kapasitas menuju zona integritas,” ujarnya.
Baca Juga :Â Mengenal Nela, Petenis Putri Kalsel Menuju PON XX Papua
Menurut Luthfiyah kunjungan perdananya bukan dalam agenda evaluasi. Hanya penguatan dan memberi motivasi kepada jajaran Balai Banjarmasin.
Rombongan dari Kemendes PDTT ini, disambut Kepala (BPPMDDTT) Banjarmasin, Budi Rustanto dan jajarannya. Dalam sambutannya, Budi Rustanto menjelaskan kondisi dan sejarah Balai yang kini dipimpinnya ini. (L008)