LANGKAR.ID, Banjarmasin – Penyelidikan penyebab terjadinya longsor jalan nasional di Jalan A Yani km 171, Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu terus dilakukan Polda Kalsel.
Longsor yang terjadi pada Rabu 28 september 2022 lalu mengakibatkan terputusnya jalan hingga beberapa rumah terjatuh ke jurang.
Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian R Djajadi mengatakan, pihaknya lagi mempelajari citra satelit untuk melihat peristiwa dua tiga tahun kebelakang sebelum longsor terjadi, kita mau tau siapa yang melakukan kegiatan tambang disitu.
“Kita tahu disitu ada beberapa konsesi, yang utama dari Arutmin kemudian disitu ada IUP dari PT tertentu, tapi dibalik itu ada juga yang bekerja liar, nah ini yang mau kita tahu dan kita lihat,” katanya, Rabu (8/3/2023).
Melalui citra satelit nantinya bisa terungkap siapa saja yang melakukan kegiatan di lokasi, sehingga bisa ditentukan langkah berikutnya oleh penyidik dalam menentukan pihak yang harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Anggota masih mendalami apakah ada unsur pidana atau tidak, termasuk meminta pendapat ahli untuk menggali sejauh mana dampak aktivitas tambang terhadap jalan hingga terjadi longsor,” jelasnya.
Longsor dijalan tersebut terjadi tiga kali, pertama pada Rabu 28 september 2022, kedua Jumat 7 oktober 2022 dan Minggu 16 oktober 2022, sekarang kondisi jalan penghubung Banjarmasin-Batulicin tersebut sudah tak bisa lagi digunakan.
Ruas jalur alternatif melalui jalan desa dan jalan tambang sepanjang  2,5 kilometer terpaksa digunakan agar busa dilalui masyarakat, Jalan Nasional KM 171 merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru. (L186)