BerandaBANUABanjarbaruBakesbangpol Kalsel Gelar Sosialisasi Ketahanan Seni dan Budaya

Bakesbangpol Kalsel Gelar Sosialisasi Ketahanan Seni dan Budaya

LANGKAR.ID, Banjarbaru – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Sosialisi Ketahanan Seni dan Budaya Tahun 2021 di salah satu hotel di Banjarbaru, Selasa (9/11/2021).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Bakesbangpol kabupaten kota se-Kalimantan Selatan ini juga dihadiri oleh perwakilan sanggar seni yang ada di Kalsel.

Sosialisasi dibuka oleh Kepala Bakesbangpol Kalsel, Heriansyah yang diwakilkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi, Kesbangpol Kalsel, Grace A Manggalik.

Dalam sambutannya, Grace menyebutkan ada dua hal yang disoroti dalam pelaksanaan sosialisasi Ketahanan Seni dan Budaya kali ini. Yakni faktor eksternal dan internal yang membuat budaya Indonesia mulai terkikis.

Faktor eksternal berupa masuknya budaya-budaya luar yang menjadikan bangsa Indonesia kehilangan jati dirinya. Sedangkan faktor Internal adalah lunturnya rasa mencintai dan menghargai budaya khas Indonesia, bergesernya kultur asli, dan hilangnya nilai-nilai kearifan yang diwariskan oleh nenek moyang kita.

“Budaya memiliki fungsi sebagai identitas peradaban suatu masyarakat atau negara yang menjadikannya pembeda antara bangsa satu dengan yang lain,” ucap Grace dalam sambutannya.

Selain itu, budaya juga berfungsi sebagai pembatas, pembentuk perilaku kelompok masyarakat, dan media komunikasi.

Budaya sebagai salah satu pondasi negara untuk membuka cakrawala pandang akan sesuatu. Budaya memiliki peran dan fungsi sentral dan mendasar sebagai landasan utama tatanan bernegara, berbangsa, maupun berkeluarga.

Disampaikan pula bahwa keragaman Budaya Nusantara tidak hanya dapat dipandang dari segi bahasa, tari, musik, dan adat istiadat. Dinamika kehidupan sosial masyarakat juga menjadi ragam budaya, yang rentan dengan pengaruh budaya luar.  Hal ini merupakan konsekuensi dari globalisasi yang didukung dengan kemajuan teknologi komunikasi saat ini yang tanpa batas.

“Globalisasi sebagai proses berjalanannya peradaban manusia tidak dapat dihindari dan kita pun tidak dapat menutup diri dari proses kemajuan zaman yang semakin modern,” lanjut Grace.

Pada kegiatan ini juga dilaksakan dialog dengan dua narasumber yang kompeten di bidang kebudayaan.

Yakni Taufik Arbain, Pakar Kebijakan Publik / Dewan Adat Kesultanan Banjar sekaligus Staf Khusu Gubernur Kalsel. Serta Noorkhalis Majid, Pengamat Kebijakan Publik, Sosial, dan Kebudayaan.

Para narasumber mengangkat materi dengan tema penguatan ketahanan seni dan budaya Kalsel.

Baca juga : Perwakilan HSS Utuh Nawaz, Dianugerahi Wakil V Nanang Kebudayaan Kalimantan Selatan

“Untuk itulah saya rasa penting, pendalaman materi dan penghayatan lebih dalam mengenai revitalisasi kebudayaan melalui sebuah konsolidasi antar lini dalam kerangka perwujudan ketahanan seni dan budaya,” lanjutnya.

Bakesbangpol Kalsel menargetkan kegiatan ini dapat meningkatkan rasa gotong royong dan optimisme pembangunan dalam mewujudkan ketahanan budaya, sebagai salah satu pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia. (L923)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA