LANGKAR.ID, Banjarmasin – Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (BAN-PDM) Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) 2024 pada Rabu (5/12). Kegiatan ini fokus membahas peningkatan mutu pendidikan dan program pemerintah terkait wajib belajar 13 tahun serta pemberian makan siang gratis bagi siswa.
Ketua BAN-PDM Kalsel Eddy Khairuddin didampingi penanggung jawab rakorda, Profesor Rusma Noortyani mengatakan akreditasi pendidikan di Kalsel pada 2024 mengalami peningkatan. Namun, ia mengakui masih ada tantangan yang harus diselesaikan, seperti pendampingan sekolah dan pemetaan hasil akreditasi.
“Kami membahas sinergi dengan Disdik Kalsel, Kemenag, dan BPMP untuk meningkatkan mutu pendidikan. Implementasi Permendikbud Nomor 38 Tahun 2023 juga jadi perhatian kami,” ujar Eddy.
Kepala BPMP Kalsel Yuli Hariyanto menambahkan, program wajib belajar 13 tahun dan makan siang gratis akan mulai diterapkan pada 2025. Menurutnya, kabupaten/kota harus mulai mempersiapkan diri agar kebijakan ini berjalan lancar.
“Kami sampaikan kepada pemerintah daerah agar siap. Makan siang gratis harus higienis, halal, dan pengelolaan sampahnya juga harus dipikirkan,” kata Yuli.
Saat ini, standar mutu pendidikan di Kalsel sudah tercapai di 13 kabupaten/kota, dengan Hulu Sungai Tengah menjadi satu-satunya daerah yang berhasil mencapai level madya.
Rakorda ini diharapkan dapat memperkuat sinergi semua pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kalimantan Selatan.(L212)