LANGKAR.ID, Banjarmasin – Selain berfokus pada layanan perbankan, Bank Kalsel turut melestarikan kebudayaan lokal dengan memperkenalkan program edukasi finansial yang dikemas dalam Bahasa Banjar. Program bertajuk “PANJAR” (PAribasa baNJAR) merupakan versi baru dari program OBLIGASI Bank Kalsel yang kini menggunakan peribahasa Banjar sebagai media penyampaian.
Dalam episode terbaru, Panjar mengangkat tema “Kada Mamak di Jarang.” Ungkapan ini menggambarkan seseorang yang sulit menerima nasihat—meski sering diingatkan, tetap mengabaikan saran dari orang lain. Pesan yang diangkat dari tema ini adalah pentingnya keterbukaan terhadap masukan untuk menghindari kesalahan besar.
Dengan mengusung peribahasa lokal, Bank Kalsel berharap nasabah dan masyarakat luas lebih memahami pentingnya kecerdasan emosional dan kemampuan untuk menerima masukan sebagai cara bijak dalam mengambil keputusan. Program ini menunjukkan dukungan Bank Kalsel terhadap budaya Banjar sekaligus mengedukasi masyarakat untuk berpikir lebih terbuka dan bijaksana. (Adv/L212)