LANGKAR.ID, BANJARMASIN – Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar High Level Meeting Collecting Agent dan Penyaluran KUR Semester 1 Tahun 2024, pada Selasa (23/7/2024) di Banjarmasin. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Keuangan di Kalsel, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, serta sejumlah pimpinan perbankan, termasuk Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin.
Selain membahas kendala, solusi, monitoring, evaluasi, dan strategi untuk mengakselerasi penyaluran KUR dan implementasi transaksi digital pemerintah di Kalsel, pertemuan ini juga memberikan penghargaan kepada perbankan. Bank Kalsel berhasil meraih dua penghargaan sekaligus: Terbaik I Transaksi Penerimaan Negara Terbanyak Semester I 2024 dan Terbaik II Pelaksanaan Penyaluran KUR Berdasarkan Nominal Semester I Tahun 2024. Penghargaan diserahkan oleh Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, kepada Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin.
Fachrudin mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan dan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kalsel. “Untuk transaksi penerimaan terbanyak sama seperti tahun sebelumnya, dimana Bank Kalsel menjadi pilihan untuk tempat menyetorkan penerimaan daerah dengan ketersediaan kantor cabang dan lainnya di seluruh daerah di Kalsel,” ujarnya.
Sementara itu, Fachrudin juga menyatakan bahwa penyaluran KUR terus mengalami pertumbuhan positif. Hingga Juni 2024, Bank Kalsel telah menyalurkan KUR sebesar Rp389 miliar kepada 14.206 debitur. “Kami berharap hingga akhir tahun, penyaluran akan terus tumbuh positif,” tambahnya.
Data dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalsel menunjukkan bahwa hingga Juni 2024, total KUR yang telah tersalur mencapai Rp2,82 triliun kepada sekitar 46 ribu debitur di Kalsel, tumbuh sebesar 33,24 persen dibanding tahun lalu. Penyaluran KUR ini dilakukan oleh 10 bank dan 1 Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Penyalur, dengan target penyaluran KUR tahun 2024 sebesar Rp5,16 triliun. Hingga Juni 2024, capaian penyaluran KUR terhadap target mencapai 54,66 persen.
Penyaluran KUR di Kalsel didominasi sektor perdagangan, dengan skema KUR Mikro (Rp10 juta hingga Rp100 juta per debitur) menjadi yang paling dominan. Kota Banjarmasin masih menjadi kabupaten/kota dengan penyaluran KUR tertinggi sejak Januari, dengan capaian Rp653,76 miliar kepada sekitar 8.500 debitur.(L212)
